Rabu Dini Hari, Pasokan Listrik Disjaya Sudah Normal

  • Oleh : an

Kamis, 03/Sep/2015 16:07 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) -Kebakaran di Interbus Transformer (IBT) Kembangan, Selasa 2 September 2015 menyebabkan beberapa wilayah di Jakarta dan Tangerang mengalami pemadaman listrik. Sebagai upaya percepatan pemulihan daerah yang terkena dampak padam, PLN melakukan pengalihan beban listrik ke Sub Sistem Balaraja-Lontar dan Muara Karang-Gandul. Pada dini hari 3 September 2015 pukul 00.44 WIB pasokan listrik ke wilayah padam akibat kebakaran IBT Kembangan telah normal kembali, kata Koesdianto Manajer Bidang Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang di Jakarta, Kamis (3/9/2015).Kini, ancaman pemadaman listrik termasuk penerangan jalan raya, menurut Koesdiyanto tidak ada lagi. "Dengan catatan, tidak ada masalah teknis yang tiba-tiba terjadi dan menghambat pasokan listrik ke konsumen," jelas Koeediyanto.Menurutnya, karakteristik beban di wilayah Jakarta dan Tangerang memang berbeda dengan daerah lain dimana beban listrik siang lebih tinggi daripada malam karena banyaknya aktifitas industri dan bisnis. Pengalihan beban Sub Sistem Kembangan ke Sub Sistem lain dan tingginya pemakaian pada siang hari menyebabkan beban listrik di Sub Sistem Balaraja-Lontar menjadi tinggi dan mengalami defisit daya. PLN terpaksa melaksanakan Manual Load Shedding (MLS) atau pengaturan pembebanan aliran listrik secara manual pada beberapa wilayah di Tangerang pada pukul 14.30 WIB sebesar 35 MW di wilayah Jl. Raya Serpong, Ciputat, Rw Buntu, Cisoka, Jl. Raya Serang, jelas Koesdiyanto.Kini, lanjut dia, pada Sub Sistem Kembangan terdapat 2 IBT berkapasitas masing-masing 500 MVA yang berfungsi untuk menurunkan tegangan dari 500 KV ke 150 KV. IBT tersebut memasok beberapa gardu induk untuk selanjutnya didistribusikan ke pelanggan. Pada kejadian kemarin (2/9/2015) IBT 2 mengalami kerusakan sehingga peralatan proteksi secara otomatis bekerja memutus tegangan di kedua IBT tersebut untuk mencegah timbulnya korban jiwa dan kerusakan lebih lanjut pada peralatan lain, papar Koesdiyanto lagi.Proses perbaikan IBT 2 Kembangan memerlukankan waktu kurang lebih dua bulan untuk dapat beroperasi normal. Sedangkan untuk IBT 1 Kembangan diperkirakan besok (04/09) sudah dapat beroperasi kembali sehingga kekurangan daya akibat belum berfungsinya IBT 2 bisa teratasi sehingga pasokan energi listrik PLN normal kembali, tandas Koesdiyanto.(helmi).

Tags :