Budidaya Udang Vaname Di Keramba Jaring Apung Sumber Penghasil Pembudidaya

  • Oleh :

Rabu, 09/Sep/2015 15:03 WIB


LAMPUNG (BeritaTrans.com) - Budidaya udang vaname di Keramba Jaring Apung (KJA) selain sebagai sumber penghasilan pembudidaya, nelayan dan masyarakat pesisir juga sebagai upaya Direktorat Jendral Perikanan Budidaya(DJPB) terus mengembangkan peluang serta menggenjot produksi udang."Udang merupakan salah satu komoditas utama perikanan budidaya. Target produksi udang tahun 2015 yang mencapai 827.100 ton memerlukan kerja keras semua pihak yang terkait termasuk perekayasaan teknologi," kata Coco Kokarkin, Direktur Produksi DJPB mewakili Dirjen Perikanan Budidaya, Selasa (8/9) di acara panen perdana Demonstration Farm (Demfarm) Budidaya Usang Vaname di Desa Paibung, Kecamatan Pesawaran, Lampung.Selain itu, lanjut Coco, budidaya udang di KJA laut juga bertujuan untuk memanfaakan potensi laut kita yang masih cukup luas."Potensi lahan budidaya laut harus dimanfaatkan secara optimal. Sehingga budidaya laut nantinya tidak hanya rumput laut, kekerangan atau ikan-ikan saja, tetapi udang vaname juga bisa dibudidayakan dan mampu mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat pesisir, ujar Coco.Coco Kokarkin menjelaskan, Dari jaring ukuran 33 m2 dapat dihasilkan 30 kg udang ukuran 66 ek/kg setelah ditebari benih sebanyak 2.500 ekor dan masa budidaya 2,5 bulan. Benih yang ditebar berukuran lebih besar di banding yang ditebar di tambak, yaitu ukuran 1 1,5 gr/ek dengan harga berkisar antara Rp. 130 -150 per ekor. Sintasan hidup selama budidaya juga cukup tinggi yaitu 80 85 %, sehingga cukup menguntungkan.Pelaksanaan demfarm di lokasi ini, dengan menggunakan 12 lobang jaring, mampu menghasilkan 360 kg udang vaname size 66 dengan harga Rp. 65 ribu per kg. Kita harapkan pembudidaya mampu mencontoh pelaksanaan demfarm ini sehingga makin bertambah jumlah jaringnya dan pendapatan pun semakin meningkat," tutur CocoYang perlu diingat, lanjutnya, adalah tetap memperhatikan daya dukung lingkungannya. Apabila dengan penebaran 2.500 ek per lobang sudah cukup menguntungkan dan tidak merusak lingkungan perairan, itu sudah cukup."Di samping itu juga perlu diperhitungkan jumlah KJA yang bisa di pasang di lingkungan perairan di Piabung sini. Sehingga usaha budidaya udang vaname di KJA ini dapat berkelanjutan baik dari segi usaha maupun dari segi lingkungan budidaya. Ini sesuai dengan arahan Menteri Kelautan dan Perikanan, Ibu Susi, dan penjabarannya oleh Dirjen Perikanan Budidaya, pungkas Coco.( Wepe/KKP)