JAKARTA (beritatrans.com) Ratusan taruna dan taruni Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan beradu ketangkasan dan kelihaian bermain seni dan olah raga. Mereka memainkan kesenian unggulan masing-masing kampus dalam rangkaian acara Wisuda Terpadu Perwira Transportasi Perhubungan Tahun 2015 di Lapangan Monas, Jakarta (10/9/2015).Empat kampus BPSDM Perhubungan baik dari Jabodetabek, Semarang dan Surabaya menampilkan atraksi unggulan daerah serta kampus mereka. Di tengah terik matahari di jantung kota Jakarta itu, ratusan taruna seolah tak ingin melewatkan kesempatan yang ditonton langsung oleh Menhub Ignasius Jonan, Kepala BPSDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo, pejabat eselon I Kemenhub serta undangan dan keluarga wisudawan yang hadir menyaksikan penampilan mereka.STTD Bekasi mengawali penampilan dengan marching band Gita Jata Wiratama. Tampil dengan full team, transkorp taruna STTD tampil menggebrak penonton dengan irama cadas dan lagu-lagu dinamis ala anak muda sekarang. Setelah lagu pembuka dilanjutkan atraksi khas taruna tranportasi darat memang layak untuk ditonton.Decak kagum penonton dari panggung kehormatan langsung terlontar saat taruna STTD tampil mengisis acara. Sekitar 20 menit mereka beraksi, sebelum diakhirinya dengan lagu favorit transkorp STTD yaitu Celebration. Mereka adalah taruna tingkat I STTD dibawah bimbingan Ketua STTD Zulmafendi, M.Sc.Sementara, taruna moda transportasi uadar STPI menampilkan tari kolosal yang dibawakan 200 taruna-taruni. Tar bertajuk Negeri Di Atas Awan itu merupakan kolabrasi tarian berbagai daerah di Indonesia yang melambangkan Indonesia sebagai negara bhinneka tunggal ika.Penampilan apik dan dinamis yang dbawakan taruna STPI Curug cukup beragam. Mulai sendratari kehebatan Kerajaan Majapahit dengan Mahapatih Gajah Mada serta Sumpah Palapa-nya. Dipadu dengan tarian modern hasil krasi tarun muda asal kampsu STPI Curug itu.Hanya dengan emam kali latihan bersama, penamian para taruna STPI cukup memukau penonton yang rela antre di tengah terik matahari Lapangan Monas Jakarta. Semua itu didedikasikan sebagai bentuk penghormatan pada kakak-kakak kelasnya yang sudah menyelesaikan pendidikan dan diwisudah hari ini.Giliran berikutnya, penampilan musik perkusi Rampak Bedug, dari PIP Semarang, Jawa Tengah. Puluhan taruna dan taruni memainkan musik khas Semarang itu, dengan alat musik perkusi ukuran besar. Rampak Bedug ini menjadi kesenian kolosal andalam PIP Semarang dibawah pembinaan Direktur PIP Semarang Capt.Wisnu Handoko, M.Sc.Kesenian Rampak Bedug makin apik setelah dimeriahkan dengan atraksi taruna dan taruni serta iringan terompet yang mengiringi ratusan taruna dengan kostum olah raga khas PIP Semarang. Dengan seragam PDL warna hijau serta sepatu lars panjang, mereka memperagakan keserasian aneka gerak dan jurus olah raga bela diri karate para taruna PIP Semarang.Tak mau kalah dari kolaganya, taruna Poltekpel Surabaya dibawah pembinaan Direktur Poltekpel Capt.Marihot Simanjuntak, MM, M.Mar menampilkan kesenion Reog Ponorogo, Jawa Timur. Ratusan taruna muda dengan kostum lurik merah, dipadu baju dan celana hitam khas Warok Ponorogo tak kalah menariknya untuk ditonton.Taruna muda yang energik nan lincah memainkan gerakan lincah khas Warok atau jagoan asal Ponorogo. Tepuk tangan meriah penonton kembali bergema menyambut penampilan calon pelaut asal Kota Pahawan Surabaya itu termasuk Menhub Jonan dan seluruh pejabat eselon I Kemenhub.Rangkaian acara dan prosesi wisuda perwira transportasi perhubungan ditutup dengan penampilan marching band Gita Sapta Bahari dari STIP Jakarta. Transkorp kebanggan STIP itu beberapa lagu favorit STIP Jakarta serta atraksi mereka termasuk kwartet mayoret STIP memang terlalu sayang untuk dilewatkan.Team Gita Sapta Bahari adalah hasil regenerasi dan diawaki taruna tingkat I STIP, namun penampilan mereka bisa diadu. Ratusan pasang mata tetap serius memandang olah gerak para taruna calon pelaut itu. Mereka tak bergeming dari tempat duduknya sampai pertunjukan usai dan pasokan dibubarkan, menandai usanya rangkaian acara wisuda perwira transportasi BPSDM Perhubungan tahun 2015 itu.(helmi)