Ferdinan: Usut Tuntas Kasus Teror Penembakan Kantor Kementerian ESDM

  • Oleh :

Jum'at, 11/Sep/2015 07:22 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Mabes Polri harus melakukan investigasi utuh menyeluruh atas kasus penembakan yang terjadi di kantor Kementrian ESDM. Kasus teror ini tak boleh didiamkan apalagi sampai menghambat kebijakan negara RI.Peluru yang menembus kaca ruang staff khusus Mentri ESDM, Kamis (10/9/2015) adalah teror sangat berani karena dilakukan pada fasilitas negara. Ini teror dan intimidasi terhadap negara, bukan semata terhadap pejabat di Kementrian ESDM karena mereka bekerja atas nama negara. "Kasus ini masalah serius yang harus segera direspon dengan gerak cepat oleh penegak hukum, harus terungkap motif dan siapa pelakunya dan harus menghadapkan pelaku dan otak teror tersebut kehadapan hukum. Jangan lagi negara takut dan tunduk pada mafia," seru Direktur Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinan Hutahaen kepada beritatrans.com di Jakarta, Jumat (11/9/2015).EWI melihat penembakan ini adalah bangkitnya semangat mafia untuk kembali berkuasa dan menguasai pemerintah. "Teror ini kami duga tidak lepas dari aktivitas dan kebijakan kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementrian ESDM," jelas Ferdinan.Kasus ini, lanjut dia, diyakini bukan kriminal biasa. Tapi ada motif khusus terkait kebijakan Kementrian ESDM. Tidak sedikit kebijakan baru yang dikeluarkan kementerian yang dipimpin oleh Sudirman Said itu."Keberanian mafia ini juga diyakini bangkit karena kasus Pelindo II ternyata menumbangkan penegak hukum dan membiarkan mafia menang yang dibantu oleh kekuasaan. Inilah akibatnya jika kekuasaan tunduk pada kekuatan mafia," kilah Ferdinan.Sekali lagi, tambah dia, EWI mendesak agar kasus ini segera dituntaskan dan menyeret para pelaku dan otak dibelakang penembakan ini kehadapan hukum. "Kami juga meminta Presiden Jokowi agar memerintahkan TNI POLRI memberikan perlindungan keamanan khusus bagi pejabat-pejabat di ESDM hingga kasus ini selesai," tegas Ferdinan.(helmi)

Tags :