JAKARTA (Beritatrans.com) - Jumlah anak buah kapal dan pelaut Indonesia yang bekerja ke luar negeri pun tak sedikit.Menurut data BNP2TKI menyebutkan ada 198.416 orang. Menurut catatan buruh migran persoalan yang dialami oleh ABK asal Indonesia yang bekerja di kapal asing, 92% dialami oleh ABK yang bekerja di kapal ikan dan hanya 8% dialami oleh mereka yang bekerja di kapal niaga. Gaji pelaut perikanan pun jauh lebih kecil dibandingkan dengan mereka yang bekerja di kapal niaga.Dengan sejumlah persoalan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengajak para Anak Buah Kapal (ABK) yang tersebar di seluruh dunia untuk kembali ke Indonesia."Saya mengajak ABK sebanyak 210ribuan yang tersebar di kapal-kapal asing yang mayoritas ilegal untuk kembali ke Indonesia dan membangun industri maritim kita" kata Susi dihadapan Badan Pengurus Pusat dan Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), di ruang pertemuan lantai GF Gedung Mina Bahari I kantor KKP Jakarta Pusat, Senin (14/9/2015).Menurutnya, Anak Buah Kapal dan nelayan Indonesia hebat-hebat. Apalagi potensi laut besar seperti, panjang pantai Indonesia masuk urutan kedua di dunia, ekspor ikan Indonesia hanya urutan ketiga di Asia Tenggara.Selain itu untuk mewujudkan program Pemerintah "Menjadikan Laut Masa Depan Bangsa," katanya.(Wahyu/foto:Wepe)