JAKARTA (beritatrans.com) Taruna Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Mauk, Tangerang sudah menjelang akhir masa karantina di kampus. Memasuki bulan kedua masuk kampus setelah diklat dasar pembentukan, kini orang tua atau wali taruna diperbolehkan untuk menjenguk langsung putra-putrinya di kampus.Minggu bezuk bagi orang tua atau wali taruna dimulai hari Minggu (13/9/2015) kemarin. Suasana asyik banget, banyak orang tua datang dan berkumpul dengan anak-anak tercinta di kampus BP2IP mauk, Tengerang ini, kata Kepala BP2IP Tangerang Capt. Hyronimus Taneh saat dihubungi beritatrans.com di Jakarta, Selasa (15/9/2015).Menurutnya, seperti biasanya setelah diklat dasar seluruh taruna BP2IP Tangerang bahkan seluruh kampus BPSDM Perhubungan harus menjalani masa karantina di kampus. Selama itu, mereka masih dipantau ketat. Taruna belum diizinkan pulang dan orang tua juga tidak boleh membezuk putra-putrinya di kampus.Masa itu sudah berakhir, dan orang tua mulai diizinkan bezuk ke kampus. Mereka bisa bertemu, bercanda ria bahkan makan bersama dibawah pohon dengan nasi bekal dari rumah masing-masing di kompleks kampus. Terserah, apa maunya orang tua, selama masih dalam koridor mendidik boleh saja, jelas Hyronimus.Masa dasar pembentukan dan karantina bagi taruna calon peluat, menurut Hyronumus, diperlukan untuk membentuk pribadi taruna calon pelaut menjadi pribadi yang tangguh, ulet, tidak cengeng dan tidak mudah menyerah.Selama masa karantina itu pula, berbagai program diklat terutama untuk membentuk pribadi taruna dilakukan. Semua ditangani dan dibawah pengawasan instruktur yang professional dan terlatih. Kita bekerja sama dengan TNI/ Polri untuk mendidik para taruna ini, tukas Hyronimus.Yang pasti tambah dia, calon pelaut itu tidak boleh cengeng. Berbagai kemampuan dan komptensi dasar harus dimiliki. Selain itu, sikpa mental dan komitmen mereka untuk mau bekerja keras dan professional harus ditanamlkan sejak awal. Itulah urgensinya diklat dasar pembentukan serta masa karantina taruna BP2IP Tangerang itu dilakukan, tegas nakhoda alumni PIP Makassar itu lagi.(helmi)