Illegal Fishing Benar Benar Global Enemy

  • Oleh :

Rabu, 16/Sep/2015 15:01 WIB


JAKARTA, (Beritatrans.com) - Pencurian ikan atau Illegal Fishing bukan musuh Kementerian Perikanan dan Kelautan saja tapi sudah menjadi global enemy."Illegal fishing betul-betul global enemy. Laut untuk masa depan. Laut sumber protein dunia. Perubahan iklim di hadapan kita. Kita harus memberantas illegal fishing. Kerugian kita tidak hanya ikan, tapi bahan bakar, good governance, dan lainnya," papar Susi, dalam acara The International Navy, 2nd International Maritime Security Symposium (IMSS) 2015 dengan tema Maritime Confidence Building and Mutual Cooperation For Peace and Prosperity, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (16/9/2015).Menurut, Susi Pudjiastuti, selama 9 bulan di tahun ini, angka ekspor ikan Indonesia naik 240%. Ini hasil pemberantasan pencurian ikan (illegal fishing) yang dilakukannya."Perjalanan 9 bulan sangat mengesankan. Hasilnya, sektor perikanan 8,4% tumbuh. Ekspor tuna naik 80%. Ekspor ikan-ikan naik 240%. Kami ingin memberantas illegal fishing. Sebab illegal fishing itu kendaraan untuk kejahatan lain. Ada perbudakan, ada perdagangan ilegal," jelas Susi.Susi memaparkan kerugian akibat illegal fishing, di antaranya, konsumsi solar ilegal hingga US$ 10 juta. Karena itu, illegal fishing akan menjadi musuh pertama Susi."Illegal fishing turut membawa migran beserta perdagangan manusia. Bagaimana bisa tidak peduli soal itu," katanya.(Wahyu)