Pesawat Asing Langar Wilayah Udara Kepulauan Riau

  • Oleh :

Senin, 21/Sep/2015 16:10 WIB


KEPULAUAN RIAU (BeritaTrans.com) - Sebuah pesawat asing kembali melanggar wilayah udara Republik Indonesia, di sisi utara Provinsi Kepulauan Riau. Pesawat tersebut berhasil dihalau oleh dua jet tempur Sukhoi TNI Angkatan Udara."Satu pesawat jenis jet tadi masuk wilayah NKRI. Dua Sukhoi yang berada di Hang Nadim langsung melakukan pengejaran," kata Komandan Lanud Tanjungpinang, Letkol Penerbang I Ketut Wahyu Wijaya, di Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, seperti dilansir dari Antara, Senin (21/9)."Jadi saat ada informasi ada pesawat tidak dikenal tersebut, langsung dilakukan pengejaran dari Hang Nadim Batam. Kebetulan memang saat ini tengah disiagakan pesawat tempur di Hang Nadim," ujar Wahyu.Wahyu mengatakan, saat ini merupakan masa damai. Tidak ada konflik dengan pihak manapun. Jadi menurut dia, penempatan pesawat itu buat menjaga wilayah udara NKRI yang sangat luas, dan bukan sebagai tindakan unjuk kekuatan atau memancing ketegangan dengan negara lain."Kalau mereka mau kerja sama, tentu bisa saja diusir. Tidak harus dipaksa turun. Tapi tetap menunggu perintah dari atas," ucap Wahyu.Wahyu mengatakan, berdasarkan Annex 11 (Air Traffic Services), penyerahan pengaturan wilayah udara semata-mata buat keselamatan penerbangan, dan bukan buat kepentingan lain."Untuk kedaulatan tetap harus dijaga. Makanya ketika ada pelanggar wilayah udara harus tetap diambil tindakan," lanjut Wahyu.Hingga saat ini, dia masih menunggu data rinci dari pilot pesawat Sukhoi, guna memastikan jenis dan asal pesawat melanggar wilayah udara Indonesia, dan proses pengusiran oleh pesawat tempur TNI AU."Kami masih menunggu data detailnya pesawat jenis apa dan mau ke mana. Untuk prosesnya seperti apa belum bisa kami sampaikan," ujarnya Wahyu.Saat ini, lanjut Wahyu, TNI AU menyiagakan empat jet tempur Sukhoi jenis SU-27 dan SU-30 di Hang Nadim Batam. Penempatan itu sebagai bagian operasi pengamanan rutin wilayah udara NKRI."Meski hanya menyiagakan empat pesawat, jika dibutuhkan akan dilakukan penambahan sesuai dengan kebutuhan pengamanan wilayah udara NKRI," tegasnya (Wahyu/ foto:Sukhoi Su-30. wikipedia.com)