Phase I Penerbangan Haji OTP Garuda Indonesia Capai 92,38%

  • Oleh : an

Senin, 21/Sep/2015 09:05 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Maskapai Garuda Indonesia berhasil menyelesaikan penerbangan haji tahap I atau phase keberangkatan calon jemaah haji Tanah Air ke Tanah Cuci dengan tingkat ketepatan penerbangan (On Time Performance - OTP) sebesar 92.38 persen.Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Benny S Butarbutar di Jakarta, pada phase I atau keberangkatan jamaah haji Indonesia maskapai Garuda Indonesia menerbangan sebanyak 82.871 jemaah, baik tujuan Madinah atau Jiddah Arab Saudi. "Dengan terlaksananya penerbangan terakhir di Jeddah tersebut, maka tahap pertama musim haji tahun 2015/1436H ini, Garuda Indonesia telah menerbangkan total 82.871 calon jemaah haji dari rencana 83.175 jemaah, melalui sembilan embarkasi ke tanah suci dalam 210 kelompok terbang (kloter). Sebanyak 304 jemaah tidak dapat diberangkatkan akibat visa jamaah yang terlambat, serta jamaah yang jatuh sakit," kata Benny Butarbutar saat dihubungi beritatrans.com di Jakarta, Senin (21/9/2015). Menurutnya, pada pelaksanaan penerbangan haji phase I/phase keberangkatan untuk tahun 2015/1436H ini, terdapat 5 (lima) embarkasi dari sembilan embarkasi yaitu embarkasi Banda Aceh, Balikpapan, Medan, Padang dan Lombok yang membukukan Tingkat Ketepatan penerbangan /OTP mencapai 100 persen.Penerbangan tahap II atau phase kepulangan para jemaah akan dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang pertama adalah kepulangan para jemaah dari Jeddah yang akan dilaksanakan tanggal 28 September 11 Oktober 2015. Sedangkan gelombang kedua, adalah kepulangan dari Madinah yang akan dilaksanakan 12 Oktober 26 Oktober 2015.Dalam pelaksanaan penerbangan haji tahun 2015/1436H ini, Garuda Indonesia mengoperasikan 11 pesawat yang terdiri dari 6 pesawat A33-300 (kapasitas 360 seat), 4 pesawat B-747 (kapasitas 455 seat) dan 1 B-777 (kapasitas 393 seat). Pesawat-pesawat tersebut rata-rata berusia muda dan di antaranya diproduksi pada tahun 2015.Garuda Indonesia menyiapkan sebanyak 484 orang awak kabin yang 70% di antaranya merupakan awak kabin yang berasal dari daerah-daerah embarkasi sebagai bagian pelayanan Garuda Indonesia kepada para jemaah - khususnya untuk mengatasi kendala komunikasi (bahasa), mengingat sebagian jemaah hanya mampu berbahasa daerah.Selanjutnya, papar Benny, Garuda Indonesia mengimbau calon jemaah haji, bahwa demi keselamatan/ keamanan penerbangan dan kenyamanan bersama, para jemaah diimbau agar tidak membawa barang berbahaya (dangerous goods) ke pesawat, antara lain kompor minyak, gas LPG, korek api, pisau, parang, gunting panjang, hair-spray atau parfum dalam tabung semprot, dan lain-lain. Barang-barang elektronika juga harus dilepas dari baterainya.(helmi)

Tags :