Ganjar Akan Tagih Jonan Soal Pembangunan Bandara Wirasaba

  • Oleh :

Jum'at, 25/Sep/2015 17:25 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku akan mendatang Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Jakarta bulan depan. Kedatangan Gubernur yang diusung oleh PDI Perjuangan itu untuk terkait rencana pembangunan Bandara Wirasaba, Purbalingga yang ditolak oleh Jonan."Bulan depan kita akan geruduk ke sana (Jakarta) bersama empat bupati, yakni Banyumas, Wonosobo, Banjarnegara Kebumen ditambah Pemalang. Kita mau tagih ke pak Menteri (Ignasius Jonan)," kata Ganjar di Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat (25/9/2015).Ganjar mengaku menyayangkan penolakan tiga kali surat yang dikirimkan ke Menhub terkait teknis pembangunan bandara ini. Di mana Kementerian Perhubungan belum memberikan izin pembukaan Bandara Wirasaba menjadi bandara komersial. Padahal, segala perencanaan dan target anggaran sudah dibuat secara detil."Tiga kali saya kirim surat ke Pak Menteri, tapi ditolak semua. Saya tanya, kok ditolak alasannya apa? Kata Pak Jonan letaknya tidak feasible, terlalu dekat dengan Bandara Tunggul Wulung Cilacap," katanya seperti dirilis viva.co.id.Ganjar mengaku sempat protes pada Jonan karena alasan penolakan Bandara Wirasaba dinilainya tidak tepat. Ia lantas membandingkan Bandara Adi Sumarmo di Solo yang sangat dekat dengan Bandara Adi Sucipto di Yogyakarta."Nyatanya di sana bisa. Nah, Pak Menhub terus minta saya kirim surat keempat. Dan nanti kita tanyakan jawabannya di Jakarta," ujar Ganjar.Jika Bandara Wirasaba ini cepat dibangun, Ganjar mengaku telah banyak bicara bersama sejumlah pemilik maskapai penerbangan. Beberapa bahkan sudah setuju untuk menyediakan pesawat komersial."Pemilik maskapai penerbangan menyambut baik rencana pembangunan Bandara Wirasaba ini. Maka harus kita kejar," katanya.Bandara Wirasaba selama ini dikenal sebagai pangkalan udara milik TNI Angkatan Udara. Oleh karena itu, pengalihan status dari pangkalan udara TNI AU menjadi Bandara komersial membutuhkan perizinan yang terlalu rumit dan butuh waktu lama.Kendati demikian, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tetap berkeinginan memiliki bandara komersial di bagian barat dan tengah wilayah ini. Berbagai alternatif bahkan telah disiapkan agar bandara komersial ini dibangun.Salah satunya dengan membangun bandara itu di Kabupaten Banyumas. Alternatif lain adalah adanya patungan atau saweran empat kabupaten untuk investasi bandara sebesar Rp250 miliar. (aliy)