JAKARTA (BeritaTrans.com) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta PT Pertamina (Persero) menghitung kembali kemungkinan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis premium dan solar dengan opsi turun dua persen."Berkaitan dengan BBM, dihitung lagi Pertamina, meskipun kemarin sudah diumumkan Menteri Energi Sumbr Daya Mineral (ESDM), negara membutuhkan. Tolong dihitung lagi apakah masih mungkin premium itu diturunkan lagi," kata Jokowi dalam pembukaan rapat terbatas siang ini di kantor presiden, Jakarta, Kamis (1/10).Presiden meminta Pertamina bisa segera menindaklanjuti hal tersebut. "Meskipun hanya sedikit (turunnya)," kata dia lagi seperti dikutip beritasatu.Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengingkatkan kembali tindakan jangka pendek dan menengah menyusul peluncuran paket ekonomi tahap I dan II.Kementerian ESDM memutuskan tidak menurunkan harga BBM. Dengan begitu, harga premium penugasan di luar Jawa-Madura-Bali (jamali) masih sebesar Rp 7.400 per liter. Harga solar tetap sebesar Rp 6.900 per liter. Keputusan pemerintah ini untuk menjaga kestabilan perekonomian, ketenangan dunia bisnis, perencanaan ke depan masing-masing dunia bisnis. pemerintah akan menggunakan sistem evaluasi per tiga bulan sekali untuk evaluasi harga BBM.