Elit Polri Perlu Membangun Komunikasi dan Tanggap Pada TNI

  • Oleh : an

Minggu, 04/Okt/2015 10:44 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menjelang HUT TNI 5 Oktober 2015, Indonesia Police Watch (IPW) memberi apresiasi pada Letkol TNI Lambok Damanik, atas sikap dan perilakunya membantu tugas kepolisian dalam menangkap dan mengamankan gembong narkoba dan barang bukti ganja asal Aceh yang mencapai 3.000 kg."Meski elit Polri cuek bebek, tapi sikap dan perilaku anggota TNI diharapkan tetap selalu bersikap membantu tugas-tugas kepolisian di lapangan," kata Ketua Presidium IPW Neta Pane kepada beritatrans.com di Jakarta, Minggu (4/9/2015).Lekol Lambok Damanik adalah pamen intelijen TNI. Jaringan Lambok melaporkan, ada sebuah truk dari Aceh menuju Jakarta membawa sekitar 3.000 kg ganja kering yang disembunyikan di dalam 73 karung dan dicampur dengan bahan makanan.Pantauan terakhir menyebutkan truk itu masuk ke rumah mewah di Sentul, Bogor dan 8 Juli 2015 sore Lambok menyergap truk pembawa ganja tersebut. Saat bersamaan muncul timreserse Polres Lampung Selatan yang rupanya sudah memantau truk itu saat menyeberang di Bakaheuni. Lambok lalu menyerahkan truk berisi ganja itu ke polisi dan mengingatkan jangan macam-macam dengan barang bukti ganja itu dan bandar narkobanya harus diproses secara hukum.Meski sikap pamen TNI ini sangat simpati dalam mendukung tugas polisi, sayangnya Kapolri, Kabareskrim maupun BNN tidak memberi apresiasi dan cuek terhadap bantuan yang diberikan Lambok. Sejauh ini tak ada reson apalagi apresiasi apapun atas kebaikan dan kerja sama yang bagus dari personel pamen TNI itu, kilah Neta.Sikap Simpatik TNIPimpinan Polri termassuk Kabareskrim dan Kepala BNN hendaknya bisa bersikap simpatik dan mampu mendekatkan institusi Polri dan TNI sekaligus mencegah terjadinya gesekan-gesean antar personel di lapangan. Sikap simpati ini bisa mencairkan hubungan TNI-Polri yang kerap diwarnai bentrokan.Perlu sikap bijak dan humanis antar pimpina kedua lembaga tersebut, terlebih dari Polri. Sehingga bentrokan TNI-Polri bisa ditekan. Jika hal ini dilakukan, diyakini bentrokan antar aparat TNI dan Polri akan bisa dihindari bahkan dihilangkan sama sekali, tandas Neta.Sebab IPW mencatat, tahun 2015 sudah ada tiga bentrokan. Korbannya, dua polisi luka tembak dan satu TNI tewas luka tembak. Tahun 2014 ada tujuh bentrok TNI-Polri. Total korban 12 orang, terdiri dari dua tewas dan 10 luka. Korban terbanyak adalah TNI, satu tewas tertembak dan tujuh luka, yang lima di antaranya tertembak. Sedangkan polisi yang menjadi korban satu tewas dan tiga luka tusuk, terang Neta.Dia menambahkan, bBentrokan TNI-Polri tahun 2014 tergolong tinggi dibandingkan tujuh tahun sebelumnya. Di 2007 misalnya hanya terjadi 3 peristiwa, 2008 terjadi 2 peristiwa, 2009 terjadi 4 peristiwa, 2010 terjadi 6 peristiwa, 2011 terjadi 1 peristiwa, 2012 terjadi 1 peristiwa, dan 2013 terjadi 4 peristiwa. IPW berharap sikap simpati Letkol TNI Lambok Damanik ini bisa memperbaiki hubungan TNI-Polri, meski elit Polri cuek bebek terhadap partisipasi anggota. TNI ini.(helmi)

Tags :