Kemenhub Dorong Ekonomi NTT Melalui 3 Pelabuhan

  • Oleh :

Senin, 05/Okt/2015 09:29 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan meresmikan tiga pelabuhan di Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Jumat (2/10/2015). Ketiga pelabuhan itu adalah Pelabuhan Peti kemas Moru, Pelabuhan Laut Dulionong, dan Pelabuhan Penyeberangan Baranusa. Peresmian dipusatkan di Pelabuhan Dulionong karena Pelabuhan Moru dan Baranusa yang letaknya berjauhan.Menhhub Jonan didampingi para pejabat eselon I Kementerian Perhubungan yaitu Dirjen Perhubungan Laut Capt. Bobby R. Mamahit dan Dirjen Perhubungan Darat Djoko Sasono, Staf Khusus Menhub Bidang Keterbukaan Informasi Publik, Hadi Mustafa Djuraid. Juga Kepala Pusat Komunikasi Publik Julius Adravida Barata.Rombongan Menteri Jonan disambut Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Bupati Alor Amon Djobo, Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Heri Wiranto, serta Kepala Bandara Mali Alor, Wotan. Peresmian tiga pelabuhan ini sebagai wujud keberpihakan pemerintah terhadap wilayah Indonesia timur, khususnya NTT, kata Capt. Bobby kepada beritatrans.com dan Tabloid Berita Trans di Jakarta, hari ini.Selama ini NTT adalah wilayah keras dan tandus. Tingkat kesejahteraan masyarakatnya juga masih banyak yang di bawah rata-rata. Tidak heran Gubernur NTT dan para pejabat daerah setempat sangat antusias. Bahkan tak sungkan-sungkan menyampaikan terima kasih kepada Menhub Jonan. Sebab dengan beroperasinya tiga pelabuhan tersebut diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah ini.Peresmian tiga pelabuhan itu juga sebagai upaya mempercepat terealisasinya program tol laut dan poros maritim yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.Berdasarkan data dari Ditjen Perhubungan Laut, fasilitas pelabuhan peti kemas Moru saat ini adalah memiliki dermaga 160 X 10 m2, Trestel 2 X @ (10 X 6) m2, Causeway 2 x @(50,7 x 6) m2, dan memiliki kedalaman -9 Mlws. Kemudian fasilitas daratnya adalah areal darat, Terminal Penumpang, Kantor Pelabuhan, Pos Jaga, Gudang, dan Menara Air.Pelabuhan ini memiliki kapasitas 1.000 DWT dengan total investasi Rp41, 133 miliar. Pelabuhan Laut Dulionong miliki ukuran dermaga 70 x 10 meter dan trestle 70 x 8 meter. Pelabuhan yang dibangun dengan dana APBN sebesar Rp 65,7 miliar ini ke depan akan digunakan untuk melayani pelayaran rakyat. Pelabuhan Laut Dulionong dan Pelabuhan Laut Moru nantinya akan berada di bawah pengawasan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas V Kalabahi. Pelabuhan Penyeberangan Baranusa dibangun selama tiga tahun sejak 2011 2013 melalui dana APBN Kementerian Perhubungan dengan total alokasi dana APBN sebesar Rp 38,2 milyar. Dengan panjang dermaga 64 meter dan trestle berukuran 91,5 x 1,5 meter, pelabuhan penyeberangan ini memiliki kapasitas sandar kapal sampai dengan 1.000 GRT. Rencananya pelabuhan penyeberangan ini akan melayani dua lintasan yaitu Lintasan Baranusa (Pulau Antar) Kalabahi (Pulau Alor) dan Lintasan Baranusa (Pulau Antar) Lewoleba (Pulau Lomblen). (aliy)