Konsorsium BUMN Danai 60% Proyek Kereta Cepat

  • Oleh : an

Selasa, 06/Okt/2015 16:38 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) -- Pembangunan proyek kereta cepat (high speed train) Jakarta-Bandung tetap berjalan dengan menggunakan skema kerjasama business to business (B to B) antara konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan konsorsium Tiongkok.Menteri BUMN, Rini Soemarno mengatakan pendanaan proyek kereta cepat yang berasal dari permodalan konsorsium BUMN dan Tiongkok hanya sebesar 25 persen. Dari 25 persen tersebut, porsi konsorsium BUMN yakni 60 persen, sementara konsorsium Tiongkok mengambil porsi 40 persen."25 persen memang ekuitas. Dari porsi tersebut 60 persen adalah konsorsium BUMN Indonesia dan 40 persen konsorsium Tiongkok. Dari 60 persen itu ada WIKA, PTPN VIII, PT KAI dan Jasa Marga," jelas Rini di Senayan, kemarin.Dilansir metrotvnews.com, Rini menambahkan sisa dananya 75 persen dari pinjaman perbankan. Rini mengatakan pinjaman tersebut diberikan dengan jangka waktu (tenor) 60 tahun tanpa jaminan pemerintah.Sebagai informasi, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ditaksir akan memakan biaya sekitar USD5,5 miliar atau setara dengan Rp77 trilliun (kurs Rp14.000) untuk membangun kereta cepat. (fenty)

Tags :