Hiyasa Nova Perwira Terbaik STIP Direkrut Perusahaan Pelayaran

  • Oleh : an

Jum'at, 23/Okt/2015 09:57 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) Hiyasa Nova Husmanuddin adalah salah satu perwira transportasi Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) yang patut dicontoh dan memberikan inspirasi pemuda Indonesia lainnya. Putri cantik kelahiran Bekasi, 4 April 1993, itu lulus dengan nilai terbaik dengan indek prestasi komulatif (IPK) 3,48. Ia menyelesaikan tugas akhir atau skripsi dengan judul Pengaruh Komtensi SDM Terhadap Kinerja Dan Produktivitas Karyawan KSOP Kelas I Banten, dengan sangat memuskan. Yasa, begitu biasa disapa mendapat nilai 8,2 untuk hasil karya tulisnya itu. Putri pasangan H. Husmanuddin dan Ani Sholihati itu terpilih mewakili teman-teman dari jurusan Ketatalaksanaan Angkutan Laut Dan Kepelabuhanan (KALK) STIP dalam prosesi wisuda dan pengalungan samir secara simbolis oleh Kepala BPSDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo, SH, M.Si yang dilakukan di Kampus STIP, Jakarta Utara, Rabu (21/10/2015).Putri berdarah Palembang ini sejak awal bercita-cita menjadi wanita karier. Atas saran dan pertimbangan tua terutama ayah, yang juga bankir di Bank BTN itu, Yasa akhirnya memilih sekolah kedinasan yaitu STIP Jakarta. Alumni sekolah ini mempunyai prospek kerja yang bagus dan peluang untuk sekolah di sana sangat besar.Dengan niat bulat serta berbekal pengalaman dan nilai ujian di SMA Negeri 2 Bekasi, Yasa mendaftar ke STIP. Jurusan yang dipilih adalak KALK. Proses kuliah berjalan lancar dengan segala dinamika dan tantangan yang ada. Sampai akhirnya lulus dan diwisuda bersama 523 perwira pelayaran niaga dari STIP Jakarta.Kini, setelah lulus bahkan sebelum menerima ijazah dari kampus STIP Jakarta, Yasa sudah ikut rekrutmen dan perusahaan pelayaran PT Waruna Indonesia. Setelah melalui perjuangan panjang dan kerja keras, proses rekrutmen berhasil ia lalui. Seleksi sudah dilakukan, baik tertulis atau wawancara. Saya diterima dan mulai 26 Oktober 2015 sudah masuk kerja. Untuk tahap awal, selama enam bulan pertama ikut percobaan di kantor PT Waruna Indonesia di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara, Yasa, dalam perbincangan dengan BeritaTrans.com dan Tabloid BeritaTrans, kemarin.Di perusahaan ini, lanjut dia, akan ditepatkan di bagian bus tanker. Jadi, masih terkait langsung dengan jurusan yang saya ambil di STIP yaitu KALK. Kita yang penting kerja dulu. Soal bagaimana nanti, kita urusa sambil berjalan sekaligus kita menambah pengalaman jelas Yasa.Menurutnya, belajar di STIP termasuk di jurusan KALK hampir dama dengan taruna lain, terutama jurusan nautika dan teknika. Kita prinsipnya sama. Kita kuliah di kampus, tinggal diasrama yang sama. Bahkan, dalam kegiatan esktrakurikuler juga sama. Kebetulan, saya ikut marching band. Jadi, setiap Selasa dan Kamis, usai kuliah sama-sama kita berlatih marching band di lapangan. Yang berbeda itu hanya saat di kelas, karena jurusan kita berbeda, terang Yasa.A-tommy samir2Era Kejayaan KALKSejalan dengan program Presiden Joko Widodo untuk membangun tol laut dan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, menurut Yasa, menjadi peluang baik bagi taruna jurusan KALK. Kalau mau jujur, sekaranglah era kejayaan KALK, katanya mantap.Pemerintahan Jokowi akan membangun ratusan pelabuhan baru dan membangun lebih dari 200 kapal negara (KN), termasuk kapal patroli, kapal navigasi dan kapal niaga yang akan melayani rute-rute tol laut dari wilayah barat ke timur Indonesia. Semua itu bukan hanya butuh pelaut yang andal baik nautik atau teknik. Tapi, mereka juga butuh crew darat baik di perusahaan pelayaran, pelabuhan atau jasa pendukung angkutan laut lainnya, terang Yasa. Semua ini, menurut Yasa, menjadi peluang bagi taruna jurusan KALK. Jika kita mampu dan profesional, tentu banyak perusahaan yang menerima kita untuk bekerja. Kalau soal gaji, tentu ada bagian masing-masing.Selama kerja kita professional tentu kesejahteraan juga gedhe, aku Yasa.Yang perlu diakukan sekarang, tambah dia, bagaimana meningkatkan kemampuan dan profesionalisme diri. Di era pasar bebas ASEAN (MEA) nanti, semua tenaga kerja Indonesia dan dunia harus professional dan dibuktikan dengan sertifikasi yang jelas dan diakui.Kita sebagai alumni STIP jurusan KALK sudah dibelaki semua itu, baik kemampuan teknis sebagai calon crew darat pendukung sector angkutan laut sampai pekerjaan umum lainnya, tegas Yasa.(iskandar helmi)