Pegawai Perhubungan Laut Harus Ahli Negosiasi dan Diplomasi

  • Oleh :

Selasa, 27/Okt/2015 18:05 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) Seluruh aparatur Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, baik yang berkantor di pusat maupun di Unit Pelaksana Teknis (UPT) daerah harus memiliki keahlian dalam bernegosiasi dan diplomasi, terutama di kancah internasional. Keahlian ini penting untuk memperlancar tugas-tugas Direktorat Jenderal Perhubungan Laut di forum internasional.Demikian amanat Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Capt. Bobby R Mamahit yang dibacakan oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Balikpapan Ir. Sugeng Wibowo dalam Workshop Teknik Diplomasi Tahun 2015 di Balikpapan, Kalimantan Timur yang berlangsung sejak Selasa (7/10/2015) hingga Jumat (30/10/2015).Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima beritatrans.com dan Tabloid BeritaTrans di Jakarta, Selasa (27/10/2015), Capt. Bobby R Mamahit mengatakan bahwa pemahaman terhadap teknik negosiasi dan diplomasi bagi aparatur pemerintah termasuk seluruh aparatur Direktorat Jenderal Perhubungan Laut merupakan suatu keharusan.Sehingga dengan kegiatan ini diharapkan semakin banyak pejabat atau pun pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, baik yang di Kantor Pusat maupun Unit PelaksanaTeknis di daerah mendukung tugas-tugas yang terkait pelaksanaan kerjasama luar negeri, kata Capt. Bobby.Adapun materi yang disampaikan pada workshop adalah pengetahuan praktis mengenai Teknik Penyusunan Perjanjian Internasional, Diplomatic Communication Skill, Teknik Negosiasi, Tata Bahasa Persidangan, Personality Development, Table Manner dan Simulasi Sidang Regional, Bilateral dan Multilateral. Sedangkan pengajarnya berasal dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri, Diplomat Senior, dan Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional. (aliy)