Tommy: Insan Perhubungan Harus Kerja Profesional Dan Berjiwa Melayani

  • Oleh : an

Kamis, 29/Okt/2015 05:37 WIB


KENDARI (BeritaTrans.com) Proses pendidikan dan latihan (diklat) disekolah-sekolah transportasi harus mampu mendidik dan menyiapkan mind set sosok insan transportasi yang berwatak baru. Mereka harus profesional di bidang kerjanya, sekaligus mempunyai jiwa melayani dengan baik.Demikian disampaikan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan Wahju Satrio Utomo, SH, M.Si saat berdialog dengan taruna BP2IP Barombong dan peserta dikllat BST KLM di tengah-tengan kunjungan ke KL Barombong di Pelabuhan Kendari, Rabu (28/10/2015).Tommy berkunjung ke Kendari sekaligus bertemu dan berdialog dengan para taruna yang ikut praktek layar dan ikut dalam rangka Pameran Pendidikan Tinggi di ibukota Pemprov Sulawesi Tenggara (Sultra) itu. Satu hal yang ditekankan Tommy adalah perlunya para taruna belajar kerja profesional dan melatih jiwa melayani kepada pengguna jasanya masing-masing.Saat menjawab BeritaTrans.com, Tommy, sapaan akrab dia, kini zaman sudah berubah. Tuntutan pengguna jasa khususnya angkutan laut makin lengkap dan beragam. Para pengguna jasa makin tahu dan sadar akan hak dan kewajibannya, sekaligus minta dilayani dengan baik sesuai, kata dia.Oleh karena itu, lajut dia, insan transportasi termasuk para pelaut harus bisa melayani dengan baik dan profesional. Selain itu, mempunyai jiwa melayani, paling tidak dengan senyum yang baik dan simpatik. Tersenyum ya. Kalian harus mulai melayani dengan tersenyum, jelas mantan Staf Ahli Menhub Bidang Hukum dan Reformasi Birokrasi itu.a-tommy taruna-klmMenhub Ignasius Jonan dalam berbagai keempatan, menurut Tommy terus berpesan kepada seluruh insan perhubungan untuk terus meningkatkan kemampuan dan jiwa melayaninya. Kita tak bisa lagi bekerja apa adanya, kata Tommy menirukan.Pelayanan kepada pengguna jasa harus lebih baik. Oleh karena itu, pesan Menhub ke seluruh jajaran BPSDM Perhubungan untuk bisa mendidik dan menyiapkan insan perhubungan dengan watak kerja yang lebih baik. Mereka harus profesional tapi juga mempunyai jiwa melayani yang baik, papar Tommy.Selain itu, satu hal yang harus menjadi fokus utama kerja insan perhubungan adalah menegakkan aturan keselamatan dimanapun bekerja dan mengabdi. Keselamatan adalah mutlak harus dipenuhi dalam bidang keselamatan. Apapun baiknya pelayanan transportasi, tak akan adanya artinya jika tidak selamat. Seperti pesan Menhub Jonan, lebih baik tidak berangkat daripada tidak pernah sampai tujuan, tegas Tommy.(helmi).