Waspada, Pegawai Bandara Menjebak Dengan Menaruh Peluru Ke Tas Penumpang

  • Oleh :

Selasa, 03/Nov/2015 20:15 WIB


MANILA (BeritaTrans.com) - Seiring munculnya sejumlah kasus penipuan (scam) baru di bandara, terbukti bandara bukanlah tempat yang aman dan bisa dipercaya. Legislator di Filipina kini tengah menyelidiki bullet scam yang menimpa penumpang di bandara Manila. Menurut BBC, penipuan yang diduga melibatkan karyawan bandara, dilakukan dengan meletakkan sebutir peluru ke dalam tas yang akan melewati sistem keamanan Bandara Internasional Ninoy Aquino. Sesuai aturan global, membawa amunisi ke dalam pesawat adalah tindakan melanggar hukum. Penumpang yang tak dapat menjelaskan adanya peluru di dalam tasnya terpaksa membayar denda atau kena tindakan hukum. Menurut BBC, aksi menjebak yang diduga melibatkan karyawan bandara, dilakukan dengan meletakkan sebutir peluru ke dalam tas yang akan melewati sistem keamanan Bandara Internasional Ninoy Aquino. Dalam beberapa kasus, penumpang terpaksa membayar antara 500 - 30 ribu peso atau setara Rp145 ribu hingga Rp8,7 juta.Uang tersebut, diduga masuk kantong karyawan bandara. Salah satu korban terakhir adalah pekerja migran asal Filipina, Gloria Ortinez, yang ketinggalan pesawat ke Hong Kong setelah sebutir peluru ditemukan dalam tas jinjingnya. Ortinez menyangkal amunisi itu miliknya, tapi tetap saja dia ditahan Kantor Keamanan Transportasi selama beberapa hari. Kasus serupa dialami wisatawan Jepang Kazunobu Sakaoto yang ditangkap setelah dua peluru ditemukan dalam tasnya dan dia tak dapat menunjukkan surat izin yang membolehkan membawa amunisi. September lalu, dua warga Amerika juga jadi korban bullet scam di Bandara Internasional Ninoy Aquino. Ini memalukan secara internasional, ujar Wakil Ketua Komite Pariwisata DPR Filipina Sherwin Gatchalian. Setelah adanya keluhan dari penumpang, bandara itu meningkatkan pengawasan bandara dan menyelidiki karyawan yang diduga terlibat. (cnnindonesia).

Tags :