Presiden Jokowi Resmikan 2 Kapal Perintis dan 1 Kapal Ternak

  • Oleh :

Selasa, 10/Nov/2015 13:36 WIB


SURABAYA (BeritaTrans.com) -. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian dua kapal perintis 750 DWT dan satu kapal ternak 2.000 GT milik Kementerian Perhubungan di galangan kapal milik PT Adiluhung Sarana Segara Indonesia, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (10/11/2015).Hadir mendampingi Presiden Jokowi, Ibu Negara Iriana Jokowi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Menteri Pehubungan Ignasius Jonan, dan Drektur Jenderal Perhubungan Laut Capt. Bobby R Mamahit.Tampak hadir pula para pejabat eselon satu Kemenhub seperti Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan Wahyu Satrio Utomo dan Staf Ahli Bidang Logistik, Multimoda, dan Keselamatan Perhubungan Anthonius Tonny Boediono. Selain itu, tampak hadir pula para pejabat Ditjen Perhubungan Laut lainnya seperti Sesditjen Hubla Boedi Setiadjid, Direktur KPLP Pranyoto, Direktur Navigasi Bambang Wiyono, Direktur Perkapalan dan Kepelautan Herry Boediono, Direktur Pelabuhan dan Pengerukan Mauritz Sibarani, Syahbandar Pelabuhan Surabaya Capt. Rudiana, dan Kepala Otoritas Pelabuhan Surabaya Sugeng Wibowo.IMG_20151110_122057_edit_editDalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa peresmian dua kapal perintis dan dan satu kapal ternak yang dibangun oleh perusahaan galangan kapal nasional tersebut merupakan wujud nyata program tol laut sebagai salah satu langkah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia."Apa yang sering saya katakan yakni tol laut, sekarang satu per satu sudah direalisasikan oleh Kementerian Perhubungan," kata Presiden Jokowi.Menurut Presiden Jokowi, masyarakat sering lupa bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau. "Diharapkan nantinya arus barang dan ternak lebih lancar, sehingga harganya bisa lebih murah dibandingkan dengan harga dari negara lain," ujarnya.Kekalahan Indonesia selama ini ada di ongkos angkutan yang masih sangat mahal, sehingga daya saing produk-produk Indonesia kalah dibandingkan negara lain. "Produk negara lain bisa lebih murah karena ongkos transportasinya tidak mahal," ujarnya.Pada kesempatan yang sama, Menhub Jonan mengatakan bahwa dengan diluncurkannya Kapal Perintis KM Sabuk Nusantara 55 dan 56, berarti saat ini pemerintah Indonesia telah memiliki 56 Kapal Perintis untuk melayani masyarakat yang tinggal di pulau-pulau terpencil."Sedangkan kapal ternak KM Camara Nusantara 1 merupakan kapal ternak pertama yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia," kata Menhub Jonan. (aliy)