Pemerintah Akan Undang Investor Lokal Dan Asing

  • Oleh : an

Rabu, 11/Nov/2015 08:40 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan kembali menghidupkan maskapai Merpati Nusantara Airlines (MNA). Untuk itu, pemerintah melaui Kementerian BUMN akan mengundang para investor baik asing maupun lokal, untuk mengambil alih saham MNA tersebut."Namun, sebelum investor masuk, pemerintah harus membereskan semua utang gaji karyawan," ujar Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Aloysius Kiik Ro, di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (10/11/2015).Selain itu, yang perlu disampaikan ke masyarakat khususnya calon investor, bahwa MNA masih mempunyai sejumluh tanggungan yang nilainya tak bisa dibilang kecil. Jika akan mengambilalih saham MNA, berarti harus ikut menanggung seluruh utang-utangnya itu.Data yang dihimpun pers menyebutkan, utang gaji karyawan MNA saat ini mencapai Rp 1,4 triliun. MNA juga memiliki utang mencapai total Rp15 triliun, termasuk di dalamnya ada biaya avtur yang belum dibayar ke PT Pertamina.Lebih lanjut Aloysius memaparkan jika MNA masih memiliki banyak masalah utang, swasta tidak akan melirik perusahaan pelat merah tersebut. Karena keinginan pemerintah agar MNA bisa terus beroperasi, meski bukan jadi bagian dari BUMN lagi.Mantan Direktur Keuangan PT Antam itu mengungkapkan Kementerian BUMN akan mengundang investor asing dan lokal pada kuartal I 2016. Jika proses pengambilalihan saham MNA sudah beres, diharapkan maskapai itu bisa segera mengudara dan melayani konsumennya di seluruh Tanah Air. Pada pertemuan tersebut pemerintah akan menawarkan semua aset Merpati tanpa harus terbebani utang dari masa lalu. "Kita undang investor baru. Selama ini nggak masuk ke privatisasi," tegas Aloy.(hel/trib)