MEDAN (BeritaTrans.com) - Pembelajaran yang diperoleh selama pendidikan di kampus ATKP Medan hendaknya dilaksanakan untuk diterapkan sehari-hari termasuk dalam tata kelola pemerintahan/ instansi tempatnya bekerja. "Dengan begitu, pola pengasuhan oleh instruktur termasuk dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk bisa mengambil nilai-nilai kewibawaan serta kedisiplinannya," kata Kepala BPSDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo,SH, M.Si dalam wisuda ATKP Medan, Rabu (25/11/2015).Menurutnya, para wisudawan juga dapat terus menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik dengan sesama alumni untuk memperkuat nasionalisme dan semangat kebangsaan dimanapun saudara berada.Tommy menambahkan, perlu selalu Diingat bahwa bangsa inilah yang telah memfasilitasi hingga saudara berhasil menempuh pendidikan dan pelatihan dengan baik. "Kebersamaan ini hendaknya juga bisa dijadikan sebagai alat pemersatu dalam bekerjasama serta saling mendukung sebagai salah satu pilar utama dalam mewujudkan keterpaduan antar moda transportasi," pesan Tommy, sapaan akrab dia. Ada tiga hal pokok yang perlu diingat, dimana kalian bertugas dan barkarya pada bidang transportasi, yaitu lakukan budaya melayani, budaya keselamatan serta budaya bekerja keras. "Keselamatan hendaknya juga menjadi fokus kerja dan senantiasa memperbaiki pelayanan lke masyarakat," pinta Tomy.Betapapun baiknya pelayanan di bidang transportasi, menurut Tommy, harus tetap mengutamakan keselamatan. "Semua itu harus bisa diaplikasikan oleh seluruh wisudawan ATKP Medan ini. Nyawa manusia menjadi prioritas untuk diselematkan dan diatas segalanya," tegas Tommy. (helmi)