Sistem Tiket Otomatis Diberlakukan di Pelabuhan Merak & Bakauheni

  • Oleh :

Kamis, 26/Nov/2015 08:28 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Manajemen PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menerapkan sistem pelayanan otomatis penjualan tiket atau Automatic Ticketing System (ATS) di Pelabuhan Merak dan Bakauheni. Dengan sistem baru ini, perseroan menjanjikan pelayanan yang lebih mudah dan efisien kepada pengguna jasa dan perusahaan pelayaran.Penerapan ATS dimulai pukul 20.00 WIB pada hari Selasa (24/11) di Pelabuhan Merak dan Bakauheni. Dan dua pelabuhan ini akan menjadi pilot project bagi pelabuhan lain yang akan kami terapkan sistem tiket yang sama, ujar Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Christine Hutabarat melalui keterangan resminya, Rabu (25/11).Christine menjelaskan, selain alasan keselamatan penyeberangan, semangat penerapan ATS ini adalah untuk menghilangkan potensi-potensi kerugian yang selama ini masih dialami baik oleh pengguna jasa maupun operator kapal penyeberangan.Kami sudah melakukan beberapa kali uji coba, terutama agar ATS ini benar-benar akurat dalam mencatat identitas penumpang dan mengukur jenis dimensi barang yang akan dimasukan dalam manifest muatan kapal. Manifest ini penting bagi pengguna jasa karena merupakan bagian dari dokumen asuransi bagi penumpang dan muatan kapal, jelasnya.Dengan sistem yang lama, katanya, saat identifikasi penumpang dan kendaraan berpotensi terjadi ketidakakuratan yang menyebabkan tarif yang dibayarkan bisa lebih lebih rendah atau lebih tinggi dari golongan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, sehingga akhirnya dapat merugikan bagi pengguna jasa ataupun pemilik kapal.Jadi, tidak tepat jika ada anggapan penerapan sistem tiket ini akan merugikan. Justru sebaliknya, baik pengguna jasa maupun operator kapal akan diuntungkan karena transaksi tarif penyeberangan akan benar-benar mengacu pada regulasi pemerintah yang tertuang dalam Permenhub No 63 Tahun 2015 Tentang Peraturan Tarif Penyeberangan Lintas Antar Provinsi. Bagi perusahaan operator kapal, penerapan sistem ini juga akan menekan potensi kebocoran dan meningkatkan pendapatan perusahaan, kata ChristineBelajar dari uji coba yang sudah dilakukan, lanjut Christine, memang terjadi sedikit perlambatan proses transaksi di toll gate karena memang pengguna jasa banyak yang belum tahu atau bahkan belum terbiasa dengan alur proses transaksi dengan sistem baru tersebut.Umumnya, kata dia, perlambatan transaksi disebabkan oleh pengguna jasa yang yang tidak mempersiapkan kartu identitas saat transaksi di toll gate."Bagi pengguna jasa kami tekankan, kartu identitas sangat penting untuk manifest muatan, oleh karena itu agar pelayanan bisa lebih cepat dan nyaman, mohon pengguna jasa bisa mempersiapkan kartuidentitasnya sebelum tiba di toll gate, ujarnya.Perbedaan sistem tiket yang terdahulu dengan ATS, terletak pada penentuan golongan kendaraan secara otomatis. Sensor yang sudah dipasang di tollgate secara otomatis mendeteksi jenis golongan kendaraan.foto kendaraan, nama pengemudi sampai foto plat kendaraan bisa tercatat dengan alat sensor yang sudah kami pasang. Ini akan mempermudah pihak-pihak yang memerlukan data tersebut misalnya kepolisian, ucapnya. (cnn).

Tags :