JAKARTA (BeritaTrans.com) - Dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNas) tahun 2010-2030, Pemerintah tak hanya menyiapkan strategi pengembangan jaringan layanan kereta api (KA). Jaringan KA akan dibangun di berbagai daerah selain Jawa dan Sumatera yang sudah eksis sekarang."Sejalan dengan itu juga ada strategi peningkatan keamanan dan keselamatan, strategi alih teknologi dan pengembangan industri KA. Selanjutnya strategi pengembangan kelembagaan, dan strategi investasi dan pendanaan," kata Kepala Lab Transportasi Unika Soegijopranoto Semarang, Djoko Setijowarno, ST, MT kepada BeritaTrans.com di Jakarta, Sabtu (28/11/2015).Menurutnya, selain Jawa dan Sumatera, ada pulau besar lain seperti Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Selain itu, ada dua pulau sedang yang akan dibangun KA, yakni Pulau Bali dan Pulau Batam.Namun mengingat geopolitik dan pulau-pulau yang dulu pernah ada jaringan KA khusus, menurut Djoko, sehingga daerah tersebut perlu juga dibangun KA. "Daerah tersebut seperti di Pulau Bangka, Pulau Belitung, Pulau Lombok, Pulau Sumbawa, Pulau Sumba, Pulau Flores, Pulau Halmahera, Pulau Buru dan Pulau Timor," jelas Dojo. Meskipun begitu, tambah Djoko, akan dibangun tidak dalam 5 tahun ke depan. Setidaknya dalam jangka waktu hingga tahun 2030 sudah ada tahapan atau jadwal pembangunan jaringan KA tersebut. "Pemdanya mulai sekarang sudah dapat bermimpi, bahkan menginisiasi dan mengundang investor lokal atau asing untuk membangun KA di daerahnya," papar Djoko.Dengan begitu, tambah dia, suatu saat akan ada jaringan KA di wilayahnya. "Ide dan proyek besar itu semua diawali dengan mimpi yang kemudian direalisasikan dengan baik dan benar," terang Djoko."Dengan antisipasi dan persiapan yang baik, impian membangun jaringan KA di daerah akan bisa terealisir dengan lebih cepat," tegas Djoko.(helmi)