JAKARTA (BeritaTrans.com) - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan tak mempermasalahkan dan siap menerima rekomendasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pahit terhadap berbagai kecelakaan transportasi, termasuk peristiwa AirAsia QZ8501 yang sudah dirilis pekan lalu.Menhub Jonan mengaku siap menerima keputusan apapun bila itu menyangkut tugas dan kewajibannya sebagai menteri. "Waktu Pak Soerjanto Tjahjono (Ketua KNKT) susun draft final, kalau perlu bapak tulis di situ, Menteri Perhubungan harus diganti, enggak apa-apa. Wong itu harganya 162 nyawa orang kok, tulis saja," ujar Jonan saat membuka rapat kerja Kemenhub di Jakarta, Senin (7/12/2015).Mantan Bos KAI itu mengaku siap bila rekomendasi KNKT menyatakan bahwa Menteri Perhubungan harus diganti. Semua itu harus diterima dengan lapangan dada, demi kebaikan dan peningkatan keselamatan transportasi di Tanah Air.Khusus mengenai AirAsia, berdasarkan laporan yang dirilis KNKT, bahwa ada persoalan perawatan, Jonan mengatakan bahwa yang harus bertanggung jawab ada dua.Pertama pihak maskapai dan kedua inspektur penerbangan. "Jadi, keras saja Pak. Harus apa adanya. Misalnya DKUPPU (Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara) tidak bekerja, tulis! Enggak penting buat saya," tegas Jonan.(helmi)