Ditjen Hubla - MPA Singapore Perpanjang Kerjasama Pelatihan Kemaritiman

  • Oleh :

Kamis, 10/Des/2015 20:45 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melanjutkan kerjasama di bidang pelatihan kemaritiman denga Maritime and Port Authority (MPA) Singapore untuk periode 2015 - 2018. Perpanjangan kerjasama tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani pada pertemuan ke-9 antara Ditjen Hubla dan MPA Singapore di Singapura pada 10 - 11 Desember 2015."Hubungan Ditjen Hubla dan MPA Singapore yang sudah berjalan selama 10 tahun diharapkan dapat memberikan hasil yang semakin baik serta dapat mensinergikan tugas-tugas Ditjen Hubla dan MPA Singapore sebagai administrator secara lebih kondusif," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Capt. Bobby R. Mamahit dalam sambutannya yang dibacakan oleh Direktur Pelabuhan dan Pengerukan, Mauritz Sibarani.Capt. Bobby mengatakan, MoU yang ditandatangani sepuluh tahun yang lalu menjadi catatan penting dalam kerjasama maritim di antara dua Negara yang memiliki kesamaan kepentingan yakni sebagai Negara anggota Cooperative Forum (CF), TTEG, ASEAN dan anggota Dewan IMO.Indonesia dan Singapura juga memiliki keunikan hubungan yang dilihat dari berbagai faktor , seperti geografis, ekonomi, dan sosial budaya yang semuanya terpotret dalam MoU antara Ditjen Hubla dan MPA Singapore ini, katanya. Ditjen Hubla-MPA Singapore melakukan pertemuan rutin setiap tahun terkait kerjasama Pengembangan Sumber Daya Manusia bagi Aparatur Pemerintah di Bidang Kemaritiman. MPA Singapore dan Ditjen Hubla menandatangani MoU tersebut pada tahun 2005 dengan tujuan untuk meningkatkan standar profesionalisme kerja baik dari segi teknis maupun administratif bagi pegawai di kedua organisasi tersebut.Pada periode 2014-2015 telah dilaksanakan tujuh workshop dan training dalam bidang capacity building, yakni sebanyak dua kegiatan dilaksanakan di Indonesia dan 5 lima dilaksanakan di Singapura.Selama 10 tahun ini, sebanyak lebih dari 50 program dan workshop telah diadakan dengan peserta sebanyak lebih dari 800 pegawai. Adapun materi pelatihan tersebut meliputi implementasi Konvensi IMO yang terkait peningkatan keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim, Maritime Labour Convention dan Port State Control. (aliy)