BELAWAN (BeritaTrans.com) - Kepala Distrik Navigasi Kelas I Belawan, Basar Antonius memimpin langsung perawatan bangunan rambu suar sekaligus penggantian lampu rambu yang mati.Dengan menggunakan speedboat, pejabat yang akrab dipanggil dengan sebutan Pak Anton itu memimpin tim quick response Distrik Navigasi Kelas I Belawan menangani perawatan rambu suar di alur pelayaran Belawan.Perjalanan ke lokasi harus ekstra hati - hati karena banyaknya kapal berukuran besar seperti tanker, kontainer dan tongkang, yang lalu lalang di alur pelayaran tersebut.Anton memimpin pengecatan tower rambu suar tersebut sejak Rabu (16/12/2015). Namun pada Kamis (17/12/2015), pekerjaan juga ditambah dengan mengganti lampu suar yang mulai redup cahayanya."Tim quick response ini tak hanya mengawasi rambu, pelampung dan menara suar, tetapi juga bertugas merawat dan memperbaiki bila ada kerusakan," tutur Anton kepada BeritaTrans.com dan tabloid mingguan BeritaTrans.Mantan Kepala Distrik Navigasi Kupang, NTT, dan Semarang, Jawa Tengah, tersebut mengemukakan tim reaksi cepat itu dibentuk dan dioperasikan sebagai tindak lanjut dari pengarahan Menteri Ignasius Jonan, Dirjen Perhubungan Laut Capt. Bobby R Mamahit dan Direktur Navigasi Bambang Wiyanto."Kalau urusan perawatan, tim tidak bisa menunda-nunda. Segera memperbaiki bila ada kerusakan karena begitu vitalnya sarana bantu navigasi pelayaran ini," ujarnya didampingi Kepala Bidang Operasi Distrik Navigasi Kelas I Belawan, Jonson Manurung.Dia mengemukakan pekerjaan perawatan itu tak peduli hujan atau panas. "Tim ini memang memiliki daya juang tinggi. Hujan ya kehujanan. Panas ya semakin bikin kulit menjadi keling," cetusnya sambil tersenyum.MENARA SUAR & BENGKELTim quick response juga berperan strategis dalam menangani perawatan dan perbaikan buoy. Tim ini juga berperan dalam mengantarkan petugas jaga menara suara beserta logistiknya."Selain itu, tim juga menangani perbaikan dan perawatan menara suar apabila tidak bisa ditangani oleh penjaga menara suar," ungkapnya pejabat yang selalu saja menyempatkan diri untuk menginap di menara suar ketika bertugas di tiga Distrik Navigasi di Indonesia Timur.Dalam memperbaiki buoy dan rambu suar, dia menjelaskan Distrik Navigasi Belawan memiliki workshop sendiri. "Kami bisa memperbaiki bahkan membuat pelampung suar. Bengkel ini dibangun ketika Pak Bambang Wiyanto menjadi kepala distrik navigasi di sini," jelasnya. (awe).