Perbaikan Fasilitas SBNP Disnav Pontianak Capai 96%

  • Oleh :

Minggu, 20/Des/2015 20:55 WIB


PONTIANAK (BeritaTrans.com) - Perbaikan fasilitas Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) di seluruh wilayah kerja Distrik Navigasi (Disnav) Kelas III Pontianak, Kalimantan Barat telah mencapai 96% hingga akhir tahun 2015 ini."Semua dalam kondisi siap dan berfungsi dengan baik," kata Kepala Distrik Navigasi Kelas III Pontianak H. Dian Nurdiana ST, MT, kepada beritatrans.com dan Tabloid Mingguan BeritaTrans di sela-sela acara Family Gathering Keluarga Besar Disnav Pontianak, Minggu (20/12/2015).Keberadaan SBNP sangat penting sebagai pemandu keselamatan dan keamanan kapal-kapal yang berlayar. Apalagi di saat musim penghujan seperti sekarang, fungsi SBNP sangat dibutuhkan oleh para pelaut seperti Menara Suar (Mensu), Rambu Suar (Ramsu), alat-alat telekomunikasi pelayaran (Telkompel).Menurut Dian, pihaknya tidak saja memperbaiki dari sisi teknis fungsi SBNP, tetapi juga melakukan revitalisasi alat-alat tersebut, termasuk merenovasi bangunan-bangunan SBNP, terutama bangunan Mensu."Bahkan untuk Mensu, kami juga merehabilitasi rumah-rumah dinas penjaga atau operator Mensu yangh dikemas dalam program Bedah Mensu," katanya.Menurut Dian, rehabilitasi lingkungan kerja, termasuk gedung dan rumah dinas penjaga Mensu sangat penting. Pasalnya mereka Mensu-Mensu itu rata-rata ada di tengah pulau yang jauh dari lingkungan masyarakat. Bahkan Mensu Tanjung Datu berada di tengah hutan dan di puncak ketinggian yang berbatasan langsung dengan negara malaysia."Jadi kami berkewajiban membuat para petugas nyaman bekerja dan betah tinggal di tempat yang jauh dari peradaban," tuturnya.Pengakuan Dian itu diamini oleh Kepala Seksi Logistik Disnav Pontianak Hari Supriyadi dan staf kantor Disnav Pontianak Rusdi. "Kami bersyukur selama kepemimpinan Pak Kadisnav program revitalisasi SBNP berjalan dengan baik. Bahkan kesejahteraan karyawan pun turut diperhatikan," kata Hari.Begitu juga menurut Rusdi. Menurutnya, bagi Kadisnav Dian Rudiana tidak ada alasan SBNP tidak berfungsi karena sejak pertama memimpin Disnav Pontianak Dian langsung membuat program Quick Response untuk memperbaiki SBNP yang rusak."Kami hanya diberi waktu 1 X 24 jam untuk memfungsikan kembali SBNP yang rusak. Di mana pun lokasinya, selama bisa dijangkau oleh kendaraan, baik kendaraan darat maupun laut," kata Rusdi.Menurut Rusdi, untuk memastikan bahwa pegawainya benar-benar melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan, Dian tidak segan-segan turun langsung mengecek ke lapangan. "Sehingga kami pun bekerja tidak main-main," katanya.Tetapi pola kerja keras pimpinannya itu dirasakan Rusdi seimbang dengan perhatian dan kepeduliannya kepada karyawan. Saat ini, hampir semua fasilitas penunjang kerja karyawan dipenuhi. (aliy)