Capt. Zulfarmi, Sosok Pemimpin STIP Jakarta Yang Akrab Dan Visioner

  • Oleh :

Selasa, 22/Des/2015 17:43 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) Capt. H.Zulfarmi Syawal, SH, MH telah meninggalkan kita semua. Jumat (18/12/2015) dia dipanggil menghadap kehariabaan Ilahi Rabbi untuk selamanya, saat menjalan tugas di Makassar Sulawesi Selatan. Dia adalah Ketua STIP Jakarta tahun 2012-2013.Capt. Zulfarmi dikenal sebagai sosok pendidik dan pemimpin yang visioner. Di kalangan pejabat dan karyawan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta itu, nama Zulfarmi sangat popular. Putra Minang kelahiran Singkarak, Sumatera Barat tahun 1958 itu meninggalkan seorang istri Erlina Magdalena dan seorang putri Femmy Anantia Lestari. Zulfarmi adalah alumni AIP/ STIP angkatan XXI, dan teman seangkatan Ketua STIP Jakarta sekarang Capt. Arifin Soenardjo, MH.Pak Zul, begitu biasa disapa, menjabat Ketua STIP Jakarta sampai 2013, sebelum digantikan junironya Capt. Rudiana Muchlis, MM. Kita sangat kehilangan akan kepergian Capt Zulfarmi. Dia dipanggil tiba-tiba menghadap Allah Swt saat menjalankan tugas, kata Pembantu Ketua (Puket) I TIP Capt. Wisnu Risianto, MM.Pak Zul bukan hanya pemimpin di kampus, tapi juga akrab saat di luar dinas. Dalam setiap perhetalan yang dilakukan keluarga besar STIP, Pak Zul juga selalu ada. Semua itu membuat dia akrab dan memang peduli pada anak buah, kata Wisnu lagi.Satu hal lagi yang paling diingat Wisnu, Pak Zulfarmi juga yang memperkenalkan dan mengajari saya bermain golf. Jadi, kita sangat akrab dengan beliau. Di kampus, dia pimpinan di luar kampus dia sosok sahabat dan teman yang baik dan enak bergaul, cetus Wisnu lagi.Bangun Dan Resmikan MasjidSenada dengan Capt. Wisnu, Kabag Ketarunaan dan Alumni STIP Jakarta Capt. Heru Susanto, MM juga mempunyai kesan mendalam pada sosok Capt. Zulfarmi. Pak Zul adalah sosok pimpinan yang akrab bergaul dan peduli pada anak buah serta taruna. Saat itu, saya masih menjadi Kasie Bintar STIP dan keakraban dengan Pak Zul sangat terasa sekali, cetus Heru pada BeritaTrans.com.Selama menjadi Ketua STIP, Capt. Zul sangat akrab dan peduli pada taruna. Dia tak segan-segan turun ke lapangan menemui dan berdialog dengan taruna bahkan pemangku kepentingan lainnya. Kita sebagai staf pun sangat segan dan hormat kepada beliau. Seorang pemimpin memang seharusnya begitu, papar Heru lagi.Kalau peninggalan Pak Zul yang cukup menumental selama memimpin STIP Jakarta adalah penyelesaian dan peresemian masjid di Kampus STIP. Masjid kampus itu direncanakan oleh pejabat sebelumnya. Tapi, penyelesaian dan peresmiannya dilakukan saat Pak Zul memimpin STIP. Kalau ke masjid, kita tentu teringat akan jasa dan kontribusi beliau dalam proses pembangunan masjid di Kampus STIP tersebut, terang Heru.Begitu mendengar khabar Pak Zul mninggal, tambah Heu, seluruh keluarga besar STIP Jakarta ikut berduka dan seraya mendoakan semoga beliau diterima amal baktinya dan mendapat tempat yang layak disisi-Nya.Selamat jalan Pak Zul. Semoga bahagia di alam keabadian sesuai amal bakti dan pengabdianmu. Kita para junior di Kampus STIP Jakarta akan selalu mengenang dan melanjutkan perjuanganmu membangun STIP menjadi kampus pelaut ternama di Indonesia dan dunia, tegas Heru.(iskandar helmi)