Tommy: BPSDM Perhubungan Akan Tambah Dua Sekolah Penerbang Baru

  • Oleh : an

Sabtu, 26/Des/2015 14:34 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Badan Pengembangan SDM Perhubungan akan membuka dua sekolah penerbangan baru. Rencana awal akan dibangun daerah Kalimantan dan Papua.Demikian disampaikan Kepal BPSDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo, SH, M.Si saat dihubungi BeritaTrans.com di Jakarta, kemarin. Menurutnya, rencana pembangunan kampus penerbangan masih tahap finalisasi. "Untuk di Kalimantan alternatif tempatnya ada di Berau Kalimantan Utara atau Ketapang, Kalimantan Barat," jelas Tommy, sapaan akrab dia.Sementara, alternatif tempat di Papua akan dibangun di Merauke. "Jika dua kampus penerbang nantu sudah dibangun dan dioperasikan, maka kapasitas dan kualitas lulusan pilot Indonesia akan bertambah," jelas Tommy.Seperti diketahui, tahun ini BPSDM Perhubungan akan menambah 51 unit latih baru. Pesawat tersebut sudah dalam proses dan tendear sudah ada pemenangnya.Dari 51 pesaat baru nanti paling banyak akan ditempatkan di STPI Curug. Sebelumnya, BPPP Banyuwangi juga sudah tiba tiga pesawat latih baru dari Cessna.Pesawat latih untuk BPPP Banyuwangi kini bertambah menjadi 9 unit. Dengan tambahan pesawat tersebut, diharapkan proses diklat siswa penerbang makin baik dan selesai tepat waktu.Ke depan, tambah Tommy, semua siswa penerbang harus selesai nenjalani pendidikan dan siap dilantik menjadi pilot selama 18 bulan."Pendidikan siswa penerbang harus selesai tepat waktu. Mereka harus sudah selesai dan siap dilantik dalam waktu 18 bulan," pesan Tommy.Dia menambahkan, rencana penambahan dua sekolah penerbang baru baik di Kalimantan atau Papua diharapkan menjadi solusi kekurangan pilot di Tanaha Air."Penambahan sekolah penerbangan akan menambah jumlah pilot dan siap mengisi kebutuhan pilot di dalam negeri," terang Tommy.Data Kementerian Perhubungan menyebutkan, setiap tahun ada 77 unit pesawat baru yang akan masuk Indonesia setiap tahun. Setiap pesawat butuh minimal tiga set kru.Bisa dibayangkan, semua itu butuh SDM yang profesional di bidangnya termasuk pilot dan co pilot. Fasilitas bandara dan ground handling juga harus ditambah dan butuh SDM profesional semua."BPSDM Perhubungan sebagai instansi yang bertugas menyelenggarakan diklat personel penerbangan termasuk pilot harus siap. Salah satunya ditempuh dengan menambah kapasitas serta meningkatkan kualitas sekolah penerbang yang dikelolanya," tegas Tommy.(helmi)

Tags :