Pakar: Sepeda Motor Antara Tanggung Jawab Dan Kepentingan

  • Oleh : an

Selasa, 05/Janu/2016 07:37 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Sepeda motor bagi polisi antara tanggung jawab dan kepentingan. Tapi fakta di Indonesia sepeda motor memicu masalah dan kemacetan lalu lintas semakin parah."(Mereka/ sepeda motor dalam posisi) Lemah, disemprit manut dan ditindak mudah. Selanjutnya, dimintai uang gampang," kritik pakar transportasi Unika Soegijopranoto kepada BeritaTrans.com di Jakarta, Selasa (5/1/2016).Sedikit-sedikit, lanjut dia, tapi tidak ngeyel kayak pengemudi mobil. Saat ditilang, mereka diam dan terus berlalu."Tak aneh bagi oknum tertentu yang seolah sengaja menjadikan sepeda motor sebagai "ATM," jelas Djoko.Kalau mau jujur, menurut dia, sepeda motor tidak laku di negara produsen, seperti di Jepang dan Cina."Yang laris (di Jepang dan Korea) adalah sepeda listrik atau seli," papar Djoko.Sebaliknya, menurut dia, sepeda motor laris manis di Indonesia dan Vietnam. "Akhirnya, produksi sepeda motor mereka dijual ke Indonesia semua. Penjualan kendaraan roda dua itu tak terkendali. Implikasinya justru membuat arus lalu lintas semprawut dan macet dimana-mana," tegas Djoko.(helmi)

Tags :