Aptrindo Dukung Angkutan Petikemas Dengan Kereta Api

  • Oleh :

Rabu, 13/Janu/2016 16:39 WIB


JAKARTA(beritatrans.com)- Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan sangat mendukung upaya PT Multi Terminal Indonesia (MTI) kerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) segera memberdayakan kereta api untuk mengangkut petikemas dari Tanjung Priok ke Bandung.Harapan kita penggunaan angkutan keteta api barang tersebut dapat menurunkan cost logistik, mengurangi kepadatan di jalan raya dan tetap ada muatan bagi angkutan truk misalnya untuk angkutan(awal) dari terminal petikemas ke stasiun pemuatan barang ke kereta api dan dari stasiun akhir ke pabrik pabrik di Bandung untuk barang impor dan sebaliknya untuk barang tujuan ekspor, ujar Tarigan kepada beritatrans.com dan Tabloid Berita Trans, Rabu (13/1/2016) di Jakarta.Sebelumnya Sekretaris Perusahaan PT MTI Iwan Kurniawan mengatakan bekerjasama dengan PT KAI pihaknya 1 Maret 2016 akan mengoperasikan angkutan petikemas impor/ekspor dari Pelabuhan Tanjung Priok atau Unit Terminal Emplasmen Pasoso (UTEP) ke Banding via Gedebage dan sebaliknya dengan tarif khusus . Tarifnya Rp 3.200.000 untuk petikemas 20 feet dan 3.900.000 untuk ukuran 40 feet dengan layanan dari terminal di Jakarta ke pabrik di Bandung sampai depo untuk pengembalian petikemas kosong. Layanan yang sama juga untuk barang ekspor.Menurut Tarigan , kalau serius mau menggalakkan angkutan kereta barang prekuensi kedatangan kereta ke pelabuhan minimal tiga kali sehari (pagi, siang, sore) dengan jadwal pasti Kalau cuma skali sehari nanti banyak barang tertumpuk tak terangkut akan menambah dwelling time di pelabuhan dan lambat laun angkutan keteta api ditinggalkan oleh pemilik barang , katanya.Selain itu stasiun akhir di Bandung sebaiknya tidak di Gedebage tapi di kawasan industri Rancaekek agar tidak melintasi kota Bandung yang selalu macet dan jarak ke pabrik lebih dekat.Tarigan juga mengatakan stasiun pemuatan petikemas impor nantinya bukan lagi di Pasoso karena pemerintah merencanakan kereta api sampai ke TPK Koja /JICT.Dia mengatakan yang perlu diperhatikan jalan yang dilalui kereta angkutan petikemas tersebut diupayakan jangan terlalu banyak memotong jalan raya untuk mengurangi kemacetan .Tarigan mengatakan pengusaha angkutan truk tidak menganggap angkutan kereta barang Tanjung Priok -Banding sebagai saingan yang akan merugikan usaha angkutan truk. Karena truk selalu dapat bersinergi dengan moda angkutan lain. Kalau keteta angkut barang sampai stasiun truk tetap dibutuhkan untuk angkutan dari stasiun ke pabrik, katanya.Apalagi muatan impor/ekspor ke Jawa Barat hampir 60% dari barang melalui Pelabuhan Tanjung Priok. "Kalau kereta api sehari tiga kali tiap rangkaian mengangkut 60 kontainer sehari baru mengangkut 180 bok kontainer. Jadi paling banyak diangkut kereta 5% saja sudah bagus, kata Tarigan (wilam)

Tags :