SURABAYA (BeritaTrans.com) Pelantikan Taruna Non Diploma dan D-III baru di ATKP Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/1/2016) berlangsung meriah. Selain acara inti yang dipimpin Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo, SH, M.Si juga dimeriahkan dengan berbagai atraksi dan penampilan taruna ATKP Surabaya.Bertempat di Lapangan Upacara ATKP Surabaya, ratusan taruna ATKP menampilkan kebolehannya dalam olah seni dan olah raga, yang juga Timur kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) taruna penerbangan di daerah Jemur, Surabaya, Jawa itu.Trans Corp Gita Suara Buana langsung menggebrak dengan penampilan apik mereka. Lagu-lagu dinamis dan dentumen musik menghentak langsung menyedot perhatian penonton, terutama orang tua atau wali tanura muda ATKP Surabaya. Trans Corp kebanggan Kampus ATKP Surabaya itu, sering tampil di berbagai event yang digelar Pemkot Surabaya atau Pemprov Jawa Timur di Kota Surabaya. Bukan hanya itu, Gita Suawa Buana ATKP Surabaya pernah mendapat kehormatan untuk iut menyambut dan memeriahkan acara kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kota Pahlawan itu.Sedikitnya empat lagu dimainkan dengan apik dan harmonis oleh 180 orang taruna anggota Trans Corp Gita Suara Buana ATKP Surabaya. Lagu-lagu favorit kelompok ini adalah Manuk Dadali (Sunda), Tandow Majeng (Madura), Sipatokan (Sulawesi) dan Suwe Ora Jamu (Jawa Timur).Semua itu melambangkan ATKP Surabaya dan seluruh civitas academika sangat peduli dan serius membangun kebersamaan di dalam dan kuar kampus. Mereka jga komit untuk memadukan kemampuan intelektual sebagai taruna penerbangan, sekaligus piawai mengembangkan olah seni dan budaya masyarakat dari berbagai daerah di Tanah Air.Giliran berikutnya, atraksi bela diri Taruna ATKP Surabaya. Selain keserasian olah gerak dan jurus, puluhan taruna ATKP juga menampilkan atraksi mem.ecahkan benda-benda keras dengan tendangan berantai. Selain itu juga dengan memecahkan botol dengan sekali pukul hasil pemaduan olah nafas dan konsentrasi yang mereka dapatkan selama berlatih.Sebelum mengakhiri penampilannya, klub bela diri taruna ATKP Surabaya juga memperagakan penyelamatan sandera dengan kemampuan teknis, kecepatan gerak tanpa menggunakan senjata atau tangan kosong. Salah satu pejabat di Kota Surabaya yang disandera di tengah jalan dan meminta sejumlah tebusan, bisa digagalkan.Dengan gerakan cepat dan taktis, hanya dalam hitungan menit sudah mampu melumpuhkan para penjahat dan menyelamatkan pejabat yang disandera di tengah perjalanan menuju kantor di ATKP Surabaya itu.Olah raga bela diri tentara ini menjadi salah satu cabang kegiatan ekstrakurkuler (ekskul) taruna ATKP Surabaya. Setiap minggu, sedikitnya dua kali mereka latihan dibawah bimbingan salah satu intsrtuktur ATKP Surabaya dari TNI-AU itu.Sebagai penutup rangkaian acara pelantikan taruna ATKP Surabaya itu, menampilkan tarian kolosal Gemu Famire. Tari kolosal ini dimainkan ratusan taruna ATKP Surabaya terutama taruna muda yang baru saja menyelesakan Masa Dasar Pembentukan Karakter (Madatukar) di Puslatpur Marinir TNI-AL di Grati Pasuruan, Jawa Timur.Yang menjadikan tari kolosal Gemu Famire makin seru adalah, ikut tampilnya seluruh tamu VIP termasuk Kepala BPSDM Perhububan Wahju Satrio Utomo, SH, M.Si berserta istri, Direktur ATKP Surabaya Ir. Setiyo,MM dan istri serta dosen dan instruktur ATKP Surabaya ikut larut menarik dan senam bersama ratusan taruna di Kampus ATKP di kawasan Jemur, Kota Surabaya itu.(iskandar helmi)