JAKARTA (BeritaTrans.com) - Memang tak mudah mengungkap kasus kematian Wayan Myrna yang dibunuh dengan racun sianida, yang di masukkan ke kopi yang diminu di salah satu kafe di Jakarta, pekan lalu. Profesionalisme Polri dipertaruhlan, sekaligus untuk memberikan jaminan kepastian rasa aman di masyarakat."Namun diharapkan kerja keras Polri akan menghasilkan langkah positif hingga pelaku bisa segera tertangkap," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S.Pane di Jakarta, Jumat (22/1/2016).Dikatakan Neta, melihat tingginya dosis Sianida yang dimasukkan ke kopi Myrna sepertinya pelaku memang hendak menghabisi korban dalam waktu sekejap."Pelaku seperti ini tidak boleh dibiarkan bergentayangan. Sebab dikhawatirkan pelaku akan mengulangi perbuatannya dan menjadi contoh pelaku kejahatan lain untuk menirunya, sehingga aksi ini akan meresahkan masyarakat," tandas Neta.Polri, menurut IPW perlu bekerja lebih keras lagi untuk mengungkap dan bisa segera menangkap pelaku yang meracun Wayan Myrna hingga tewas di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta. "Sebab pelaku ternyata sangat sadis dan pembunuh berdarah dingin," kilah Neta.Bisa Bunuh 20 OrangDari penelusuran Indonesia Police Watch, papar Neta, ternyata cangkir kopi yang diminum Myrna dapat mengakibatkan kematian bagi 20 sampai 25 orang.Artinya, tambah Neta, Sianida yang dimasukkan ke kopi Myrna dosisnya sangat tinggi hingga bisa membunuh 20 sampai 25 orang dalam tempo singkat. "Kekejaman ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang berwatak sadis dan berdarah dingin," sebut Neta lagi.Dalam cangkir kopi yang diminum Myrna ditemukan Sianida bentuk NaCN (Sodium Sianida) dengan kadar 15 gram perliter, yakni 15.000 mg tiap 1.000cc. "Artinya, tiap cc kopy Myrna mengandung 15mg Sianida. Jadi, kalau secangkir kopi Myrna sebanyak 250 cc. Maka dalam cangkir kopi Myrna itu terdapat 250 x 15mg NaCN = 3750mg," terang Neta."Sedangkan dosis lethal yang bisa mematikan antara 150 200mg. Dengan begitu racun Sianida dalam secangkir kopi Myrna sesungguhnya dapat mengakibatkan kematian bagi 20 sampai 25 orang," urai Neta.Sianida merupakan senyawa kimia beracun berbentuk gas/kristal atau serbuk/cair yang dapat mengakibatkan kematian, dengan cara menghambat pengambilan oksigen oleh jaringan, sehingga mengakibatkan asfiksia. Sianida masuk ke dalam tubuh melalui oral, inhalasi, dermal, dan suntikan. "Dosis lethal (dapat mengakibatkan kematian) yaknis HCN 50-100mg atau NaCN/KCN 150-200mg. Sianida sebenarnya digunakan sehari-hari untuk fumigasi dan industri logam," tegas Neta.(helmi)