DR Chandra Motik Apresiasi Kemenhub Jaga & Rawat Sarana Bantu Navigasi

  • Oleh :

Rabu, 27/Janu/2016 13:12 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pakar hukum maritim dan Ketua Umum ILUNI Dr. Chandra Motik, SH, MH, mengapresiasi langkah Pemerintah khususnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus menjaga dan melengkapi sarana bantu navigasi pelayaran seperti menara suar dan rambu suar. Kementerian itu juga dipuji karena meroketkan kesejahteraan penjaga menara suar.Kemenhub sangat peduli dan perhatian pada keberadaan alat dan sarana bantu navigasi pelayaran itu. Berbagai pelatan (menara suar, rambu suar) terus dirawat dan ditingkatkan keandalannya. Itulah yang sejak lama diharapkan pihak perusahaan pelayaran serta dunia maritim di dunia, kata Chandra menjawab BeritaTrans.com di Jakarta, Rabu (27/1/2016).Sesuai program kerja Menhub Ignasius Jonan untuk meningkatkan keselamatan transportasi khususnya pelayaran, maka keberadaan alant bantu navigasi sangat dibutuhkan. Mereka harus dijaga dan dirawat agar tetap berfungsi optimal selama 24 jam sehari.Menurutnya, sarana dan alat bantu navigasi itu sangat dibutuhkan khususnya para pelaut di dunia. Dimanapun berlayar, mereka akan tetap berpatokan pada bantuan alat-alat dan sarana bantu navigasi itu. Oleh karenanya mutlak harus diperhatian khususnya oleh Direktorat Navigasi Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, jelas Chandra.Alat bantu navigasi itu berkait erat dengan keselamatan pelayaran. Para pelaut khususnya nakhoda akan senantiasa berpatokan pada menara suar dan rambu suar untuk berlayar khususnya saat akan sandar atau meninggalkan satu pelabuhan. Oleh karenanya, mereka mutlak harus dijaga agar tetap berfungsi optimal, kilah Chandra.Beberapa tahun terakhir, menurut catatan Chandra, cukup banyak program Pemerintah dalam meningkatkan keselamatan pelayaran. Tak terkecuali dalam merawat dan menjaga menara suar, rambu suar dan lainya.Pada saat tertentu, beberapa penjaga menara suar juga mendapatkan penghargaan seperti penjaga menara suar teladan dan lainnya. Kesejahteraan mereka dinaikkan berlipat-lipat. Semua itu akan sangat berarti sekaligus mendorong dan meningkatkan kinerja mereka di lapangan, papar dosen beberapa perguruan tinggi itu.Tambah 20 Kapal NavigasiKemenhub juga berencana menambah kapal-kapal navigasi sebanyak 20 unit sampai tahun 2017 mendatang. Kapal tersebut akan selesai dibangun tahun 2016-2017 mendatang. Sedang total kapal negara yang akan dibangun sampai 2019 mendatang ada 180 unit, yang meliputi kapal navigasi termasuk kapal induk, kapal patroli KPLP, kapal perintis serta kapal ternak dan kapal latih taruna sebanyal 6 unit. Kapal-kapal tersebut praktis akan meningkatkan keandalan sarana bantu navigasi Indonesia, Selain itu, pasokan logistik ke penjaga menara suar serta pergantian petugas bisa dilakukan lebih baik sesuai jadwal yang ada, terang Chandra.Dia menambahkan, penjaga menara suar adalah pejuang dan patriot sejati dalam hal keselamatan pelayaran. Tugas mereka relative berat bahkan harus rela hidup jauh dari keluarga di tempat terpencil untuk menjaga dan merawat menara suar tetap berfungsi optimal.Sangat tepat jika Kementerian Perhubungan memberikan perhatian lebih dibandingkan pegawai lainnya. Paling tidak, nasib dan kesejahteraan mereka harus diperhatikan agar kinerja, dedikasi dan pengabdian mereka tetap prima, urai Chandra.Yang pasti, menurut dia, Pemerintah dalam hal ini Kemenhub harus tetap optimal meningkatkan keselamatan transportasi termasuk tranportasi laut.Dalam tarnsportasi lau itulah keberadaan menara suar, rambu ruar serta penjaga menara suar harus dijaga dan diperhatikan akan tetap berfungsi optimal demi terwujudkan keselamatan pelayaran di Tanah Air, tegas Chandra.(helmi)