JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok sudah menggelar pertemuan tripartit dengan pihak maskapai pelayaran PT Caraka Tirta Perkasa (CTP) dan PT PANN untuk menyelesaikan persoalan 4 kapal, yang dibiarkan lego jangkar di buih barat Pelabuhan Tanjung Priok."Sebelumnya kami panggil satu-persatu dalam kesempatan terpisah. Setelah itu digelar pertemuan tripartit di kantor Syahbandar," ungkap Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok, Capt. Sahattua P Simatupang, MH, MM.Kepada BeritaTrans.com dan taloid mingguan BeritaTrans, Sahattua mengungkapkan dalam pertemuan tersebut kreditur dan debitur kapal untuk segera memindahkan 4 kapal CTP ke lokasi aman sehingga tidak membahayakan keselamatan pelayaran."Aspek keselamatan pelayaran ini selalu diingatkan Bapak Menteri Perhubungan dan Bapak Dirjen Perhubungan Laut agar kami menjaga dan menjunjung betul. Karenanya kami bekerja 24 jam untuk mendeteksi apabila ada indikasi ancaman terhadap keselamatan pelayaran. Setiap ada gejala atau indikasi, pasti kami ketahui," tegasnyaDia menegaskan persoalan bisnis antara CPT dan PT PANN silakan diselesaikan secara internal. "Bukan urusan kami. Urusan kami adalah empat kapal itu harus segera dipindah. Itu saja. Titik," tegas lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta.Sahattua juga mengutarakan persoalan keberadaan 4 kapal yang membahayakan keselamatan pelayaran itu sudah dilaporkan kepada Dirjen Perhubungan Laut. Kapal tersebut CTP Charlie, CTP Bravo, CTP Java dan CTP Eagle. (awe).