Kristina Manosu Perwira Pelaut Dari BP3IP Jakarta Dilantik Langsung Oleh Kepala BPSDM Perhubungan

  • Oleh : an

Rabu, 03/Feb/2016 20:42 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) Kristina Manosu, adalah salah satu wisudawan BP3IP Jakarta yang dilantik hari ini, Rabu (3/2/2016). Peraih gelar ATT-II itu terpilih mewakili teman-temannya dari keahlian Teknik yang dilantik dan disematkan samirnya oleh Kepala BPSDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo, SH, M.Si.Dalam wisuda perwira pelaut tingkat II, III dan IV lulusan BP3IP Jakarta angkatan I tahun 2016 itu, terpilih enam wisudawan mewakili temannya dari asal sekolah yang berbeda termasuk Kristina Manosu. Mereka itulah yang mendapat kehormatan mewakili teman-teman seangkatan dan langsung diwisuda oleh Kepala BPSDM Perhubungan.Kristina, adalah sosok yang beda. Putri lulusan AMI Veteran Makassar itu termasuk salah satu wanita yang menjadi teknisi di kapal atau ATT-II. Profesi yang aneh dan agak langka bagi seorang wanita di Indonesia.Dari ribuan pelaut di Indonesia bahkan di dunia, sebagian besar wanita memilih keahlian nautika atau perwira deck. Namun Kristina, justru memilih menjadi teknisi atau keahlian teknika, dengan posisi puncak Chief Engeener atau Kepala Kamar Mesin (KKM).Kristina mengaku sejak kecil sudah suka mesin. Saat masuk AMI Veteran Makassar, ia pun memilih jurusan teknika. Memang terkesan tomboy, tapi saya sudah terlanjur jatuh cinta dengan mesin. Profesi itulah yang akan aku geluti sampai sekarang, kata Kristina dalam perbincangan dengan BeritaTrans.com usai wisuda perwira pelaut BP3IP di Jakarta, Rabu. Kristina MonasuKapal Kargo dan PetikemasPengalaman berlayar Kristina cukup lengkap bahkan sudah melanglang buana sampai Bangladesh, Malaysia dan Singapura. Untuk pelayaran dalam negeri, hampir semua pelabuhan dari Aceh sampai Papua sudah disinggahinya.Selama empat tahun terakhir, menurut Kristina, dia sudah berlayar di kapal-kapal general cargo. Sedang terakhir, ikut bergabung di PT SPILL yang melayani petikemas. Meski berlayar di dalam negeri, tapi cukup jauh juga rute yang dilayani, mulai Jakarta-Surabaya sampai Kalimantan dan Sulawesi serta daerah Indonesia timur lainnya, aku ibu satu putra ini.Kecintaan Kristina pada kapal dan mesin pun akhirnya menghantarkan dia menemukan jodohnya yang juga orang kapal di PT Meratus Lines. Saat itu, kita pacaran jarak jauh, karena sama-sama di kapal. Akhirnya kami sepakat menikah dan kini sudah dikaruniai satu putra, papar istri Septiadi Artawijaya yang asli Sunda itu.Kalau boleh milih, saya inginnya tetap berlayar. Saya bisa kerja sesuai kompetensi. Kalau sudah pakai werpak (pakaian kebesaran perwira mesin), semua jadi lain. Kita bisa berkreasi dan mengabdikan ilmu dengan baik, sebut kata Kristina serius.Namun sejak berkeluarga dan mempunyai anak, menurut Kristina, fikiran mulai berubah. Dia dan suami berbagi peran, saya sebagai ibu diminta kerja di rumah. Atau paling tidak bekerja sebagai kru di darat. Sementara, suami tetap bekerja di atas kapal. Namun, karena bergabung di pelayaran nasional maka frekuensi bertemu keluarga masih cukup sering, kilah Kristina.Setelah mengantongi ijazah ATT-II ini, Kristina ingin tetap berkarier yang berkaitan dengan kapal dan mesin. Sambil jalan, saya akan kembali kerja. Tapi, kalau bisa kru darat bisa menjadi super intendent atau apalah nanti Biar semua mengalir saja, katanya santai.Bagi pelaut profesional, tambah Kristina, mencari kerja tidak terlalu sulit. Pengalaman ada, ijazah mendukung dan peluang kerja di perusahaan pelayaran sangat terbuka. Kerja yang penting pengalaman dan kemampuan. Meski baru tingkat ATT-II, cukuplah untuk membantu suami sekaligus menjadi ibu yang baik bagi anak-anak nanti, tegas Kristina.(helmi)