Sudah 2 Jam Berlayar, Kapal VOC Batavia Berlabuh Darurat Karena Ada Penumpang Pingsan

  • Oleh :

Rabu, 03/Feb/2016 11:11 WIB


ANAMBAS (BeritaTrans.com) - ?Kapal MV VOC Batavia terpaksa putar haluan setelah dua jam bertolak dari Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjungpinang pada pagi hari menuju Letung dan Tarempa.Kapal tersebut terpaksa memutar haluan dikarenakan adanya salah seorang penumpang yang tiba-tiba pingsan.?Akibatnya, kapal yang biasa berlabu pada sore hari di Tarempa, baru tiba, Senjn sore,sekitar pukul 20:30 WIB."Lebih kurang 14 jam di dalam kapal. Jangan tanya lagi letih atau tidak. Soalnya, ada penumpang yang tiba-tiba tidak sadarkan diri, sehingga kapal terpaksa memutar arah," ujar Yadi, seorang penumpang ?kapal, Selasa (2/2).?Karena ada penumpang yang pingsan sehingga kapal terpaksa singgah di salah satu pelabuhan di Tanjung Uban, Kabupaten Bintan.Di dermaga tersebut, lanjut Yadi, tampak mobil ambulan dari RSUP Kepri sudah standby membawa penumpang perempuan yang pingsan tersebut."Mungkin mencari pelabuhan terdekat. Di pelabuhan (Tanjung Uban,red) itu pun sudah siap kapal ambulan untuk membawa penumpang itu untuk mendapatkan pertolongan. Ya, keselamatan penumpang kan jauh lebih penting dan menjadi prioritas," ungkapnya.?Tidak hanya wanita yang diturunkan ke pelabuhan Tanjung Uban untuk mendapatkan pertolongan.Sejumlah penumpang lainnya, diketahui memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan dan lebih memilih untuk turun di pelabuhan itu.Yadi tidak mengetahui dengan pasti penyebab wanita itu mendadak pingsan. Namun diduga, wanita tersebut mempunyai riwayat penyakit jantung."Kurang tahu juga mengapa ibu itu bisa sampai pingsan. Tapi memang, kondisi gelombang laut itu cukup kuat. Selain ibu itu, ada sekitar puluhan orang yang memutuskan tidak melanjutkan perjalanan," terangnya seraya mengatakan sekitar pukul 11:00 kapal ferry itu kembali melanjutkan perjalanan.?Sementara itu, Dani, Kapten kapal Mv. VOC Batavia yang yang ditemui sejumlah awak media membenarkan adanya peristiwa tersebut."Kami terpaksa memutar arah karena ada penumpang yang pingsan. Selain itu, gelombang pun cukup tinggi sehingga kecepatan kapal tidak bisa maksimum," ungkapnya. (ais/sumber: tribunnews).

Tags :