Berita Garuda dan Lion Air Nyaris Tabrakan di Udara Bali Ramai di Daring

  • Oleh :

Kamis, 11/Feb/2016 18:03 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Berita tentang Garuda Indonesia nyaris bertabrakan dengan Lion Air di udara Pulau Bali pada Rabu (10/2/2016) ramai diberitakan di dunia maya atau media dalam jaringan (Daring).Berdasarkan penelusuran beritatrans.com dan Tabloid Berita Trans di media maya pada Kamis (11/2/2016), setidaknya ada 10 media, baik media berita maupun media sosial yang menceritakan kejadian tersebut. Ke-10 media elektronik itu adalah news.detik.com, riaunews,com, elaenews.com, kaskus.co.id, indonesia.safaqana.com, citynews.0fees.us, cammane.untan.ac.id, trendsmap.com, test.twicsy.com, dan newswhip.com.Detik.com membuat berita berdasarkan cerita salah seorang penumpang Garuda Indonesia yang mengalami langsung kejadian tersebut. Selain itu, detik.com juga mengambil sumber berita dari flightradar24.com. Salah seorang penumpang Garuda Indonesia GA 340 Surabaya-Denpasar menceritakan bahwa pesawat yang ditumpanginya sangat berdekatan dengan pesawat Lion Air JT 960 Bandung-Denpasar. Sehingga seakan-akan nyaris bertabrakan. Kejadiannya sekitar pukul 14:00 WITA.Flightradar24.com menceritakan, pesawat Garuda Indonesia GA 340 dengan registrasi PK GNE sempat berputar-putar di perairan di sebelah selatan Pulau Bali, tepatnya di Negara dan Pulukan. Tampak pesawat berputar beberapa kali meninggalkan jejak lingkaran sebelum akhirnya memutuskan kembali ke Surabaya dengan status diverted to SUB.Data flightradar24, pukul14:27WITA Garuda GA 340 terbang ke arah utara pada ketinggian 16.300 kaki, menurun 612 kaki/menit, dan kecepatan 501 km/jam. Sementara Lion Air terbang ke arah selatan pada ketinggian 15.900 kaki, menurun 512 kaki/menit, dan kecepatan 524 km/jam.Mengingat kecepatan relatif kedua pesawat itu mendekat adalah di atas 1.000 km/jam maka malapetaka dihindari dengan sisa waktu kurang lebih 10 detik. Menurut standar penerbangan international, pesawat terbang di udara harus dipisahkan paling sedikit 1000 kaki secara vertical dan 5.5 km (3 mil laut) secara horizontal. Kekurangan pemisahan di bawah itu dikategorikan "near miss", atau hampir tabrakan.Setelah kejadian, Lion AirJT 960mendarat dengan selamat di Bandara Ngurah Rai pada pukul15:01 WITA, sementara pesawat Garuda GA 340 memutuskan untuk kembali ke Bandara Juanda di Surabaya sambil menunggu kondisi cuaca dan lalu lintas udara membaik. Akhirnya GA 340 berangkat kembali pukul15:26WIB dan mendarat tanpa insiden di Bandara Ngurah Rai pukul16:59WITA.Direktur Operasi AirNav Indonesia Wisnu Darjono mengatakan, pesawat Garuda Indonesia GA 340 dan Lion Air JT 960 berada di posisi yang aman dan tidak nyaris tabrakan di langit Bali seperti disaksikan seorang penumpang pesawat. "Nggak nyaris tabrakan, itu pesawat dua-duanya holding dalam rangka mau turun (ke Bandara Ngurah Rai Denpasar). Kemarin ada cuaca buruk kemudian antrean panjang. Lion di 16 ribu feet, Garuda di 17 ribu feet," ujar Wisnu seperti dilansir detikcom.Meskipun demikian, Wisnu memastikan pihaknya akan menginvestigasi kejadian tersebut. (aliy)