Tito Kesit: Komitmen Bangun dan Besarkan Kampus BP3K Ciwidey

  • Oleh : an

Rabu, 17/Feb/2016 17:46 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) Kepala Balai Pendidikan Pelatihan Pembangunan Karakter Aparatur Perhubungan (BP3K) Ciwidey, Bandung, Tito Kesit,SE, DESS sepakat membangun dan membesarkan lembaga diklat yang kini dipimpinnya itu.Sesuai arahan Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo,SH, M.Si BP3K harus segera menata dan menjadwal ulang seluruh program diklat terutama dari aparatur perhubungan, taruna transportasi serta masyarakat bahkan karyawan BUMN atau swasta nasional, kata Tito menjawab BeritaTrans.com di Jakarta, kemarin.Menurutnya, Pak Tommy, sapaan akrab Kepala BPSDM Perhubungan, berpesan untuk melanjutkan semua program kerja seniornya Drs. Indra Gunawan,MM sebagai pimpinan di kampus BP3K Ciwidey. Sebagai lembaga diklat baru, BP3K Ciwidey dinilai mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Ke depan, pelayanan diklat pembangunan karakter khususnya aparatur perhubungan harus lebih baik lagi, kata Tito menirukan.Bukan hanya itu, menurut Tito, proyek fisik terkait fasilitas dan sarana diklat di BP3K Ciwidey juga perlu disempurnakan sesuai DED yang ada. Saat ini, pembangunan beberapa proyek fisik masih dalam tahap pengerjaan. Kita harus mempercepat pembangunan proyek itu, sehingga BP3K Ciwidey menjadi icon Kampus Pembangunan Karakter ternama di Tanah Air, sebut Tito.Tommy indra ciwideyySebelumnya, Kepala BPSDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo menegaskan, semua diklat pembentukan dan pembangunan karakter aparatur perhubungan bahkan taruna transportasi harus dilaksanakan di Kampus BP3K Ciwidey.Pelaksanaan diklat pembentukan karakter di lingkungan Kementerian Perhubungan cukup dilaksanakan di Kampus BP3K Ciwidey. Semua fasilitas dan sarana diklat pembangunan karakter sudah ada dan akan kuantitasnya. Jika semua diklat itu bisa dilakukan di kampus sendiri akan lebih baik dan optimal sekaligus hemat dari sisi pembiayaannya, tandas Tommy.Seperti diketahui, tambah dia, setiap tahun ada ratusan taruna STIP Jakarta yang turun dari kapal atau prala, harus menjalani diklat redisiplin. Mereka cukup menjalani diklat redisiplin di Kampus BP3K Ciwidey. Semua ada, dan intruktur terutama dari Marinir TNI-AL bisa dipanggil dan didatangkan ke kampus ini, kilah Tommy.Ke depan, jika semua diklat taruna transportasi BPSDM Perhubungan menjalani diklat serta aparatur Kemenhub juga menjalani diklat pembentukan, penyegaran bahkan redisiplin bisa dilakukan di Kampus BP3K Ciwidey, maka praktis sudah sangat banyak tugas yang harus dijalankan di kampus ini. Semua ini menjadi tugas dan tantangan Kepala BP3K Tito Kesit,SE, DESS bersama staf dan pihak terkait untuk mengelola dan menjalankan diklatnya dengan sebaik mungkin, tegas Tommy.(helmi)