JAKARTA (BeritaTrans.com) Balai Pendidikan dan Peltihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Mauk, Tangerang terus membina dan memberikan bimbingan teknis bagi sekolah-sekolah pelayaran setingkat SMK di Tanah Air. Saat ini, ada 34 sekolah pelayaran setingkat SMK yang berada di bawah binaan BP2IP Mauk, Tangerang.Demikian disampaikan Kepala BP2IP Mauk, Tangerang Capt. Hyronimus A,Taneh, M.M.Tr, MM kepada BeritaTrans.com di Jakarta, kemarin.Selain DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, lanjut Hyronimus, BP2IP Tangerang juga memberika beberapa SMK ari wilayah Batam, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Lampung juga masuk dalam pembinaan dia. Kita secara bertahap memberikan pembinaan teknis, sekaligus menguji kemampuan dan kompetensi pelaut siswa-siswanya. Tapi, sebelum itu, mereka ikut praktek dan menggunakan berbagai fasilitas seperti lab, simulator, kolam latih dan lainnya di BP2IP Mauk, Tangerang, jelas Hyronimus.Siswa pelaut di Indonesia bahan di dunia, harus dibekali dengan kemampuan teoritis dan praktek, seperti simulator, lab bahkan praktek laut (prala). Sementara, semua peralatan praktek apalagi kapal latih itu sangat mahal. Tidak semua sekolah pelayaran swasta mampu membeli dan menyediakan untuk siswanya, kilah Hyronimus.Oleh karena itu, papar Pemerintah melalui Kememterian Perhubungan khususnya BPSDM Perhubungan membantu dan memberikan bimbingan teknis kepada sekolah-sekolah pelayaran swasta di Tanah Air, baik di tingat SMK atau akademi. Mereka boleh ikut menggunakan fasilitas praktek tersebut. Selain itu juga ikut menguji kemampuan teknis kepelautan mereka, sehingga keahlian mereka saat lulus nanti diakui dan diterima bekerja di atas kapal, sebut Hyronimus.Saat mereka lulus nanti ijazahnya diakui dan diterima pelaku usaha. Pendek kata, para lulusan SMK pelayaran nanti bisa diterima bekerja dia atas kapal sesuai cita-cita dan tujuan semula, tegas Hyronimus.(helmi)