Kadin: Sistem Logistik Nasional Hendaknya Lebih Mengoptimalkan Kapal Laut dan Kereta Api

  • Oleh : an

Senin, 29/Feb/2016 15:50 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) ingin agar paradigma transportasi logistik yang ada saat ini diubah dengan bergeser ke moda yang lebih murah serta terus menekankan sistem interkonektivitas secara tepat."Yang agak terabaikan dalam sistem transportasi logistik kita adalah kapal laut dan kereta," kata Ketua Komite Tetap Jasa Layanan Logistik dan SDM Nofrisel dalam lokakarya Sistem Logistik Nasional di Jakarta, Senin (29/2/2016).Menurut dia, dalam sistem logistik nasional mendatang perlahan digeser dengan mengoptimalkan moda angkutan kapal laut dan kereta api (KA). "Kapal laut dan KA mempunyai berbagai keunggulan dibandingkan dengan moda transportasi lain di Tanah Air. Keduanya itu yang banyak dilupakan di masa lampau," kilah Nofrisel.Menurut dia, akibat dari kebijakan masa lalu yang berfokus membuka keterisolasian daerah tanpa disadari struktur biaya relatif lebih mahal karena lebih berbasis kepada truk di darat dan kargo udara.Ia juga mengingatkan bahwa karena Indonesia yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau saat ini, maka manajemen logistiknya juga merupakan pekerjaan yang skala ekonominya sangat besar.KA Petikemas pasosoNofrisel yang juga menjabat sebagai Sekretaris Tim Ahli Sistem Logistik Nasional itu menyatakan, fakta biaya logistik sangat mahal sehingga berbagai pihak juga harus memahami bahwa tulang punggung logistik itu adalah sektor transportasi.Untuk itu, ia juga mengemukakan perlunya konsep intermoda dan interkonektivitas yang membuat semuanya berjalan dengan efektif dan efisien, serta adanya aturan yang tepat dan terintegrasi dengan baik serta jumlah dan kualitas SDM yang memadai. "Kita kekurangan SDM logistik hingga 22 persen," katanya.Saat ini, Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional berfungsi sebagai acuan bagi pemerintah pusat dan daerah dalam menyusun kebijakan dan rencana kerja yang terkait dengan pengembangan sistem logistik nasional di bidang masing-masing.Sedangkan menyambut pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai tahun 2016, Kadin juga menilai pelaku usaha masih khawatir sektor logistik nasional belum mampu menghadapinya baik karena ketidaksiapan sistem, tingkat layanan, maupun infrastruktur dasar dan pendukung.(hel/okz)

Tags :