Pagi Ini KPLP Surabaya Kirim KN Grantin P.211 ke Lokasi Tenggelam KMP Rafelia II

  • Oleh :

Sabtu, 05/Mar/2016 08:07 WIB


JAKARTA (beritatrans.com) - Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas II Tanjung Perak, Surabaya pagi ini, Sabtu (5/3/2016), mengirimkan satu kapal patroli KN Grantin P.211 ke lokasi tenggelamnya kapal penyeberangan KMP. Rafelia II di perairan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur."Pagi ini kami kirim armada bantuan untuk mendukung operasi KN Cundamani P.116 yang telah dahulu berada di lokasi kecelakaan sejak kemarin," kata Kepala PLP Kelas II Tanjung Perak, Surabaya Ir. Wismantono kepada beritatrans.com dan Tabloid Mingguan Berita Trans melalui pesan elektronik di Jakarta, Sabtu (5/3/2016).Wismantono mengatakan, KN Grantin P.211 yang merupakan kapal patroli terbaru milik KPLP Surabaya akan bertugas untuk melakukan penyisiran pencarian korban-korban KMP Rafelia II yang belum ditemukan. "Berdasarkan informasi terakhir, masih ada sekitar 10 orang penumpang yang belum ditemukan," katanya.KN Grantin P.211 juga akan ditugaskan untuk melakukan pengamatan dan penjagaan, serta pengamanan alur pelayaran. Pasalnya hingga kemarin masih banyak ditemukan berbagai macam barang yang diduga berasal KMP Rafelia II mengapung di permukaan laut, sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu kapal-kapal lain yang berlayar keluar dan masuk Pelabuhan Ketapang.KN Grantin P.211 juga bertugas mengamankan lokasi kejadi agar tetap steril untuk kepentingan penyelidikan penyebab kecelakaan."Sebab sampai malam tadi, banyak perahu-perahu nelayan tradisional yang berusaha mendekat ke lokasi kapal tenggelam," tuturnya.Selain itu, Wismantono juga mengaku akan sekuat tenaga menjaga keamanan lingkungan laut dari kemungkinan bahaya pencemaran minyak akibat tumpahan minyak dari kapal KMP Rafelia II yang tenggelam."Tetapi sampai tadi malam kami belum melihat adanya pencemaran minyak," katanya.Meskipun demikian, lanjut Wismantono, pihaknya tetap bersiaga menjaga keamanan lingkungan laut dari bahaya pencemarankarena hal itu merupakan instruksi Menteri Perhubungan Ignasius Jonan."Pak Menhub berulang kali menegaskan bahwa seluruh jajaran Ditjen Hubla agar tetap berkomitmen pada keselamatan, dan keamanan pelayaran serta lingkungan laut sesuai konvensi IMO atau International Maritime Organization yang Indonesia merupakan salah satu anggota dewan konsilnya," ujar Wismantono."Bahkan Plt. Dirjen Perhubungan Laut dan Direktur KPLP juga selalu mengingatkan kami agar tetap memprioritaskan keselamatan dan keamanan pelayaran, juga menjaga keamanan lingkungan maritim," lanjutnya. Seperti diberitakan sebelumnya, KMP Rafelia II tenggelam di perairan Selat Bali, tepatnya menjelang Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur pada Jumat (4/3/2016) sekitar pukul 13.00 WIB. (aliy)