Syahbandar Dan Distrik Navigasi Tanjung Priok Operasi Penyelamatan Peralatan Navigasi Yang Dicuri

  • Oleh : an

Minggu, 06/Mar/2016 15:39 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kepala Syahbandar Tanjung Priok Capt. Sahattua P. Simatupang bersama Kepala Distrik Navigasi Tanjung Priok Eko Hadirumekso menggelar operasi keamanan dalam rangka menegakkan aturan keselamatan dan mengamankan barang-barang milik negara khususnya di lingkungan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (6/3/2016).Operasi ini merupakan tindak lanjut perintah Menteri Perhubungan Ignasius Jonan untuk menegakkan aturan keselamatan di laut dan pelabuhan. Pencarian buoy nomor 6 alur masuk Tanjung Priok yang diduga hilang dicuri dan berhasil ditemukan di kalibaru, sebelumnya oknum anggota masyarakat tidak jelas memaksa petugas yang datang memberikan uang tebusan dan hal tersebut memaksa Syahbandar dan jajarannya mengerahkan kekuatan penuh untuk menghindari kemungkinan buruk terjadi pada petugas syahbandar, kata Capt. Sahattua P.Simatupang kepada BeritaTrans.com, Minggu.Operasi ini, lanjutnya merupakan, operasi keamanan tapi untuk keselamatan pelayaran secara umum, khususnya di Pelabuhan Tanjung Priok. Negara aruis ada dan hadir memberikan pelayanan serta menjaga aset Negara yang dibeli dengan uang rakyat di APBN. Kita akan mencari dan menemukan mooring buoy yang dihilang itu kemudian diamankan dan dilakukan recovery atau pemulihan dan pemasangan kembali, bekerja sama dengan Distrik Navigasi Tanjung Priok Jakarta, sebut aliumni STIP Jakarta itu.Syahbandar Tanjung Priok melakukan Operasi Keamanan untuk keselamatan pelayaran. Semua ini masih dalam lingkup dan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Kantor Syahbandar Tanjung Priok, Jakarta. "Operasi Keamanan ini dilakukan bersama tim di lapangan dan pihak-pihak terkait seperti Bidang KPLP, Divisi Kepanduan dan Distrik Navigasi Tanjung Priok," jelas Capt. Sahattua.Kantor Syahbandar, kata Capt. Sahattua, komitmen untuk menjaga hukum dan aturan keselamatan. Keselamatan merupakan amanat UU No.17/2008 tentang Pelayaran sekaligus konsekuensi Indonesia sebagai anggota International Maritime Organization (IMO). Kita turun full team, termasuk Disnav Tanjung Priok, Divisi Kepanduan Tanjung Priok dan tentunya KPLP Tanjung Priok yang dipimpin Kabid P.Syahbandar Tanjung Priok Toto Sukarno, SH. "Semua yang terkait keselamatan termasuk buoy Mooring yang dicuri sejak dua hari lalu. Alat-alat keselamatan itu harus dipastikan tetap ada ditempat dan berfungsi optimal," kata Capt. Sahattua.APEL SIAGATepat jam 09.00, operasi keamanan ini diawali dengan apel siaga yang diikuti pimpinan dan staf Syahbandar Tanjung Priok. Setelah pengarahan singkat Kepala Syahbandar Tanjung Priok Capt. Sahattua P. Simatupang, MH.MM, acara dilanjutkan dengan operasi.Capt. Sahattua minta, seluruh aparat yang terlibat dan turun ke lapangan untuk bertindak cepat, tepat dan tetap humanis. "Kita harus bisa lakukan semua ini sesuai tupoksi masing-masing dan harus mengedepankan aspek humanisme," tandas Capt. Sahattua.Dari Dermaga Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, kapal bergerak menuju titik Marine buoy yang diduga hilang. KN 356 milik KPLP Jakarta dibawah pimpinan Capt, Rusnan siap mengantar Kepala Syahbandar Tanjung Priok Capt. Sahattua P.Simatung bersama staf. "Dari titik itulah buoy yang hilang diambil dan diselamatkan."Untuk memperlanjar tugas pencarian dan penemuan buoy yang hilang ini, KN 356 milik KLPL Jakarat didukung KN 410 dan KN 424 milik KPLP serta Kapal Pandu yang dipimpin Capt. Agus langsung meluncur menuju ke lokasi, di daerah Cilincing Jakarta Utara.Tanpa proses panjang, tim yang dipimpin Kanit KPLP Suparman dan dua anggota bersenjata lengkap langsung menuju ke lokasi. Mooring Buoy yang hilang di titik buoy enam alur Pelabuhan Tanjung Priok bisa diamakan dan ditarik kemabli oleh KN 424 milik KPLP.Dengan pengawalan KN 356 sebagai kapal komando yang dipimpin Capt. Sahattua P.Simatung, KN 424 terus membawa mooring buoy tersebut ke tempatnya semua. Sementara, KN Rakata milik Disnav Tanjung Priok yang dipimpin Kepala Disnav Tanjung Priok Eko Hadirumekso, siap menerima buoy lama untuk diperbaiki di bengkel.Sementara, proses recovery buoy enam di titik semula telah diganti dengan buoy baru yang dibawah tim Tim Disnav Tanjung Priok Jakarta. Dengan begitu, dipastikan alat keselamatan pelayaran khususnya rambu-rambu navigasi di Pelabuhan Tanjung Priok pulih seperti semula.Dengan kerja cepat Tim Syahbandar Tanjung Priok dibandung Tim Disnav Tanjung Priok dan Tim Kepanduan Tanjung Priok, mooring buoy yang hilang bisa diselamatkan. Selanjutnya dilakukan penggantian buoy yang hilang agar tidak mengganggu pelayanan dan keselamatan pelayaran di Pelabuhan Tanjung Priok, tegas Capt. Sahattua.(helmi)