Menara Kodingareng Lompo & VTS Makassar Tangguh Melayani Navigasi

  • Oleh :

Jum'at, 11/Mar/2016 14:59 WIB


PONTIANAK (BeritaTrans.com) - Menara suar Kodingareng Lompo berdiri tegak di antara hamparan laut dan langit biru. Menara ini menjadi salah satu navigasi bagi pelaut dan nelayan ketika kapal hendak masuk alur pelabuhan di Makassar, Sulawesi Selatan. Menara di Kelurahan Kodingareng, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, tersebut menjadi petunjuk keselamatan bagi kapal - kapal pengangkut barang - barang komoditas dan penumpang ketika hendak memasuki alur Pelabuhan Soekarno - Hatta dan Pelabuhan Perikanan Paotere. "Sebelum memasuki alur, nakhoda dapat dipastikan melihat dulu menara suar Kodingareng Lompo, terutama di malam hari. Dengan lampu terang bersinar indah, menara suar ini memang menjadi ikon bagi Makassar terutama dalam konteks pelayaran," ungkap Ir. Supardi, Kepala Distrik Navigasi Makassar Ditjen Perhubungan Laut.menara suar 1Kepada BeritaTrans.com dan tabloid mingguan BeritaTrans, Kamis (10/3/2016), dia mengemukakan operasional menara yang dijaga oleh tiga petugas Distrik Navigasi ini dilengkapi oleh genset dan fasilitas riverse osmosis untuk mengolah air laut menjadi air layak konsumsi."Pegawai Distrik Navigasi Pontianak bekerja secara dedikatif, profesional, berkarakter dan berintegritas dalam mengopreasikan dan merawat menara suar Kodingareng, juga sarana bantu navigasi pelayaran lainnya, termasuk menara suar lain, rambu suar, pelampung suar, kapal negara, VTS, stasiun radio pantai dan sebagainya," cetus Supardi.Dia menuturkan dalam menjalankan pekerjaan kenavigasian tersebut, maka pegawai ikut berperan besar dalam memberikan pelayanan keselamatan pelayaran terhadap kapal - kapal yang mengangkut komoditas sebagai bagian dari laju hebat perekonomian.2016-03-11 14.08.12PELAYANAN VTSMengenai pelayanan Stasiun Vessel Traffic Service (VTS) Makassar, dia mengutarakan memonitor dan merekam pergerakan kapal yang datang, berlabuh, sandar dan berangkat dari Pelabuhan Makassar. Kapal - kapal tersebut dapat memanfaatkan informasi mengenai lalu lintas pelayaran dari VTS Makassar."Selain berupa data digital dan analog, VTS Makassar juga dilengkapi oleh tiga CCTV yang dapat secara visual memonitor dan merekam kegiatan pergerakan kapal di alur pelayaran. Kalau kapal dilengkapi peralatan AIS, kami dapat pula mengetahui data masing - masing kapal, termasuk laju kecepatannya. Fasilitas VTS ini terhubung secara online dengan kantor pusat Kementerian Perhubungan," ungkap Supardi.Dengan demikian, dia menjelaskan bila terjadi insiden kapal maka dapat diketahui dengan pasti alur peristiwanya. "Pekan lalu ada rambu suar ditabrak kapal. Operator kapal berkelit bahwa kapal mereka tidak salah. Begitu juga ketika ada kapal kandas, operator kapal juga sempat menyalahkan peralatan SBNP. Namun begitu kami perlihatkan data digital dan visualnya, mereka tidak bisa berkelit lagi," ujarnya.Stasiun VTS Makassar dapat pula mengingatkan operator kapal bila kapal berhenti di alur pelayaran atau kapal mengalami deviasi pelayaran. Data di VTS Makassar tersimpan dan di-file dengan teramat baik di server dengan kapasitas sangat besar. "Kami juga mem-back up datanya. Kapanpun data dibutuhkan maka bisa cepat disediakan," ucapnya.Dengan reputasi pelayanan seperti itu, Supardi mengemukakan memang sudah sepatutnya mengenakan pungutan jasa Sarana Bantu Navigasi Pelayaran, terutama VTS. "Kami masih membahas intens dengan Syahbandar Makassar mengenai pungutan itu. Kami berharap bisa segera direalisasikan pemberlakuan pungutan tersebut," harapnya. (dien).

Tags :