Tingkatkan Komptensi Bahasa Inggris, Poltekpel Surabaya Gelar CAS Bagi Taruna

  • Oleh : an

Jum'at, 11/Mar/2016 20:23 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) Kampus Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya Jawa Timur (Jatim) membuka program CAS (Cadet Afternoon Speaking) khususnya bagi taruna tingkai III yang akan naik program paktek laut (prala). Sebelum naik kapal, mereka harus dipastikan memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang lebih baik.Jika nanti taruna harus prala di kapal-kapal asing, mereka tidak mengalami kesulitan berkomunikasi dengan capten kapal atau nakhoda serta anak buah kapal (ABK) lainnya, kata Direktur Poltekpel Surabaya Capt. Marihot Simanjuntak, MM menjawab BeritaTrans.com di Jakarta, Jumat (11/3/2016).Menurutnya, program CAS itu dilakukan seminggu dua kali dengan mendatangkan mentor atau dosen pembimbing dari Universitas Airlangga (Unair), Universitas Negeri Surabaya (Unessa) keduanya di Surabaya, dan Universitas Brawijaya (Unibraw) asal Malang. Dengan mendatangkan dosen pengajar dari perguruan tinggi lain itu diharapkan mampu mematangkan pengetahuan dan penguasaan Bahasa Inggris taruna, baik lisan atau tulisan. Ketiga perguruan tinggi itu sudah menjadi mitra atau partner Poltekpel khususnya untuk pendalaman materi Bahasa Inggris taruna Poltekpel, sebut Capt.Marihot.Dikatakan, pihak Poltekpel terus meningkatkan kualitas dan kapasitas diklat kepelautan baik di program studi (prodi) Nautika, Teknika serta ETO (Elektrical Teknik Officer) yang ada di Poltekpel Surabaya. Semua taruna dari ketiga prodi di Poltekpel harus dibekali dengan pengetahuan dan kemambuah Bahasa Inggris yang bagus. Saat mereka naik kapal atau prala, tak menemui kendala di lapangan, kilah Capt. Marihot.Taruna Poltekpel LatihanSesuai arahan Kepala BPSDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo, SH, M.Si, menurut Marihot, seluruh taruna transportasi harus menguasai Bahasa Inggris dengan baik, minimal toefl mereka 500. Jadi, sebelum lulus harus dipastikan toefl mereka sudah mencapai 500. Oleh karena itu, sejak mereka taruna harus dilakukan pendalaman dan pemadatan materi Bahasa Inggris mereka, papar Capt. Marihot.Di menambahkan, saat ini baru Poltekpel Surabaya yang membuka prodi ETO. Sejauh ini, banyak perusahaan pelayaran yang membutuhkan pelaut dengan kompetensi ETO. Dua angkatan lulusan Poltekpel Surabaya kemarin langsung direkrut PT Pelni. BUMN bidang pelayaran langsung merekrut seluruh lulusan Poltekpel bahkan untuk dua angkatan sekaligus. Hal itu membuktikan, kebutuhan pelaut dengan kompetensi di bidang elektrik masih tinggi, aku Capt. Marihot.Namun begitu, dua prodik lain di Poltekpel terutama Nautika dan Teknika juga banyak diminati perusahaan pelayaran baik lokal atau asing. Faktanya, hampir semua lulusan Poltekpel Surabaya baik dari Nautika atau Teknika sudah diterima bekerja paling lambat enam bulan sejak mereka lulus. Untuk taruna berprestasi baik selama prala, bahkan langsung teken kontrak kerja di perusahaan pelayaran tempatnya praktek, tegas Capt. Marihot.(helmi)