ACEH BESAR (BeritaTrans.com) - Mengawali kunjungan kerja ke Kampus BP2IP Malahayati, Kepala BPSDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo,SH,M.Si langsung meninjau seluruh area kampus termasuk ruang pendidikan dan fasilitas pelayanan , pelatihan (diklat) di kampus pelaut di Provinsi Aceh itu.Didampingi Kepala BP2IP Malahayati H.Hartanto,MH,M.Mar.E mengawali meninjau kampus dengan berjalan kaki. Objek yang ditinjau meliputi ruang pimpinan, tata usaha (TU), ruang kelas sampai ke asrama baru yang sudah difungsikan sebagai tempat tidur peserta ITEO 2015.Pada kesempatan tersebut, Tommy mengajak seluruh Kepala UPT untuk melihat-lihat fasilitas pendidikan di BP2IP Malahayati. Termasuk pantai dan teman bermain yang lokasinya tepat di belakang Kampus BP2IP Malahayati.Seluruh fasilitas asrama, mulai tempat tidur, toilet, dan fasilitas pendukung lainnya tak lepas dari supervisi Kepala BPSDM Perhubungan itu. "Kebersihan dan kerapian kampus dan asrama harus dijaga dan ditingkatkan, sehingga mampu menjadi contoh bagi warga masyarakat lainnya," pinta Tommy.Sebelum melihat Monumen Plaza Taruna Wira Adi Gajendra, Tommy dan rombongan sempat memberikan pengarahan untuk membangun pagar pembatasan pada cerobong asap salah satu pabrik yang tetap berdiri kokoh meski dihantam tsunami beberapa tahun silam.Tommy meminta untuk dibuat pagar pembatasan, dikelilingi rantai sehingga layak menjadi objek wisata peninggalan tsunami di Komplek BP2IP Malahayati Aceh.Kampus BP2IP Malahayati seluas 27 Ha harus dioptimalkan sebagai fasilitas pendidikan, tapi juga wisata dan tempat hunian yang elok di masa depan."Jika mau dan dikelola dengan baik, tentu Kampus BP2IP Malahayati akan lebih baik di masa depan," tegas Tommy.(helmi)