150 TKBM Lansia Pelabuhan Tanjung Priok Dirasionalisasi Maret 2016

  • Oleh :

Kamis, 17/Mar/2016 14:34 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Darma (62), buruh tua Pelabuhan Tanjung Priok itu tersenyum getir sambil menunjukkan buku tabungan BNI yang masih kosong alias belum ada isinya kepada BeritaTrans.com.Lelaki tua asal Serang, Banten merupakan salah seorang dari 150 buruh lanjut usia (lansia) Pelabuhan Tanjung Priok yang mengikuti program rasionalisasi 2016. "Saya sudah capek jadi buruh selama 45 tahun sejak 1971 pak. Sekarang mau pulang kampung saja. Uang pisah Rp29,5 juta untuk modal usaha tani dan biaya kesehatan dalam menjalani masa tua," katanya ditemui pada acara pembagian buku tabunggan persiapan pembayaran uang pisah di Aula Koperasi TKBM, kemarin. Darma, bapak 4 anak sekaligus kakek 3 cucu ini, datang bersama 121 buruh lansia lainnya untuk menerima buku tabungan dari petugas BNI. Sedang 28 buruh lansia lagi dijadwalkan datang Kamis (17/3/2016) ini.Ke 150 buruh lansia ini rencananya akan dilepas di Kantor PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) pada 23 Maret 2016.Menurut catatan BeritaTrans.com , sampai saat ini masih sekitar 540 dari 2600 TKBM Pelabuhan Priok yang masuk daftar rasionalisasi karena berusia lebih 56 tahun. Program rasionalisasi TKBM usia lanjut digulirkan sejak tahun 2003 dengan maksud agar produktivitas TKBM tetap tinggi karena masih berusia produktif.Selain itu untuk menciptakan jumlah TKBM yang seimbang dengan volume pekerjaan yang tersedia di pelabuhan agar tiap buruh bisa bekerja rata-rata 20 hari dalam sebulan. Sementara saat ini setiap buruh rata rata hanya bekerja 13 sampai 14 hari dalam sebulan. Untuk mempercepat program rasionalisasi TKBM, sejak tiga tahun belakangan Pelindo II yang mengharapkkan produktivitas kerja TKBM tinggi karena berpengaruh pada produktivitas pelabuhan, membantu dana rasionalisasi Rp 20 juta dari Rp 29,5 juta uang pesangon untuk setiap TKBM. Sementara Rp 9,5 juta berasal dari dana koperasi. Pelindo II sudah mengalokasikan dana untuk rasionalisasi 250 TKBM /tahun dengan target selesai tahun 2017 sehingga jumlah TKBM yang ideal nantinya hanya sekitar 2000 an dengan usia masih produktif. (wilam)

Tags :