Tommy: Dunia Membutuhkan Pelaut-Pelaut Indonesia

  • Oleh : an

Kamis, 17/Mar/2016 06:41 WIB


ACEH BESAR (BeritaTrans.com) - Indonesia membutuhkan tenaga pelaut profesional mulai perwira sampai anak buah kapal (ABK) biasa. Selain itu, pelaut Indonesia juga berpeluang mengisi kebutuhan pelaut dunia yang kian besar."Kebutuhan tersebut sejalan dengan program pemerintahan Jokowi-JK untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia sekaligus untuk merealisasikan program tol laut," kata. Kepala BPSDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo,SH, M.Si saat membuka ITEO 2016 di Kampus BP2IP Malahayati Aceh, Rabu (16/3/2016) malam.Menurutnya, lebih dari 18.000 pelaut dibutuhkan Indonesia sampai tahun 2019 mendatang. Sedang kebutuhan pelaut dunia jauh lebih besar lagi."Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan akan membangun sekitar 300 unit kapal, dan semua itu butuh SDM pelaut untuk mengoperasikannya," jelas Tommy.Dari sisi pelabuhan, lanjut dia, Indonesia memiliki sekitar 2.000 pelabuhan besar dan kecil. Jumlah itu belum termasuk pelabuhan baru yang akan dibangun."Pemerintahan Jokowi akan membangun dan membenahi pelabuhan-pelabuhan di daerah terpencil dan terluar Indoneia. Pada akhirnya, kalian semua terutama dari prodi KALK yang paling berpotensi untuk mengisi kebutuhan SDM di pelabuhan itu," tukas Tommy.Sementara, di dunia makin membutuhkan pelaut asal Indonesia karena makin rendahnya minat orang-orang Eropa dan Amerika menjadi pelaut."Implikasinya, kebutuhan pelaut dari Asia dan Afrika termasuk Indonesia makin tinggi. Pelaut Indonesia mempunyai rekam jejak yang baik dan banyak dicari perusahaan pelayaran dunuia," kilah Tommy.Jadi, masuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) jangan pernah ditakuti. "Sebaliknya, ambil semua peluang itu dan tunjukkan kalian adalah orang yang mampu. MEA jangan hanya diartikan sebagai tantangan, tapi juga peluang untuk bekerja di luar negeri yang kian terbuka luas," tegas Tommy.(helmi)

Tags :