ACEH (BeritaTrans.com) Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Malahayati, Aceh, bukan hanya mendidik calon-calon pelaut andal. Kampus pelaut di Aceh itu juga menghasilkan putra putri Aceh yang mahir dan mampu mengembangkan seni budaya adiluhung khas rakyat Aceh Darussalam.Dalam pembukaan Indonesia Transportation English Olympic (ITEO) 2016 pekan lalu, taruna-taruni BP2IP Malahayati Aceh menampilkan kepiawaiannya bermain seni dan olah raga. Diawali penampilan Tari Saman, sebagai tanda selamat datang. Tarian ini dimainkan puluhan taruna BP2IP Malahayati tingkat I dan II. Di depan Kepala BPSDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo, SH, M.Si dan para kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari berbagai daerah di Tanah Air, mereka menampilkan tarian selamat datang dengan corak dan gaya khas Aceh yang kental bernuasa islami itu.Penampilan berikutnya adalah kolaborasi drumb band dengan kesenian khas Aceh. Perpaduan seni modern dengan seni khas Aceh itu pun mengundang decak kagum, ribuan penonton termasuk jajaran Muspida dan Bupati Aceh Besar yang datang memenuhi undangan Kepala BP2IP Malahayati Aceh, H. Hartanto, MH, M.Mar.E itu.Sebelum Welcome Speech dan Grand Opening Ceremony ITEO 2016 yang disampaikan Kepala BPSDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo,SH, M.Si, kembali penampilan taruna-taruni BP2IP Aceh menyedot simpasi dan animo pengunjung serta tepuk tangan meriah untuk penampilan apil mereka.Sendratari Laksamana MalahayatiSendratari Pahlawan Aceh Laksamana Malahayati yang bertempuh dengan gagah perkasa melawan penjajah Belanda yang akan masuk dan menguasai Bumi Serambi Mekkah itu.Pemuda dan perempuan Aceh dengan senjata Rencong terhunus, dengan gagah berani terus merangsek melawan musuh yaitu penjajah Belanda yang akan masuk Aceh. Melalui pertempuran gigih dan semangat membela Tanah Air yang kuat, para pemuda Aceh berhasil mempertahankan tanah leluhurnya bahkan berhasil membunuh seluruh musuh-musuhnya dengan senjata khas Aceh yaitu Rencong.Penampilan apik dan menarik taruna-taruna BP2IP Malahayati Aceh itu mendapatkan applaus meriah dari pengunjung termasuk dari panggung VIP termasuk Kepala BPSDM Perhubungan Aceh, Wahju Satrio Utomo,SH, M.Si.Sendratari Laksamana Malahayati itu diakhiri dengan penyerahan Rencong kepada Kepala BPSDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo oleh salah satu penari dari taruni BP2IP Malahayati yang cantik nan menawan itu.BP2IP Malahayati memang luar biasa, kata Tommy saat mengawali sambutannya. Kampus ini berhasil membangun dan memberdayakan pemda-pemudi Aceh menjadi calon pelaut andal. Tapi, mereka tetap peduli dan tetap mengembangkan seni budaya khas Aceh, tegas Tommy.Pada acara Gala Dinner yang berlangsung di Pantai Kampus BP2IP Malahayati juga digear panggung terbuka. Sambil menikmati hidangan laut digelar panggung terbuka dengan penyanyi taruna-taruni bahkan ibu-ibu Dharma Wanita BP2IP Malahayati Aceh. Tak ketinggalan Kepala BPSDM Perhubungan Wahju Satrio Utomo yang turun bersama kepala UPT dan seluruh taruna dengan lagu-lagu jadul bertajuk Lautan Susu, Terlalu Indah dan Putri Paman Petani secara berurutan. Acara malam itu ditutup dengan lagu Kemesraan yang dinyanyikan bersama dan dipimpin langsung oleh Bapak Tommy. (helmi)