ASTANA(BeritaTrans.com) Pilot maskapai Bek Air melakukan aksi heroik dengan mendaratkan pesawatnya berjenis Fokker 100 tanpa menggunakan roda depan. Aksi heroik tersebut menyelamatkan nyawa 116 orang penumpang dan lima kru penerbangan.Peristiwa itu terjadi di Bandara Internasional Astana, Kazakhstan, pada Minggu 27 Maret 2016 pagi waktu setempat. Pesawat nahas tersebut diketahui terbang dari Kyzylorda yang berada di selatan Kazakhstan. Pilot baru menyadari kerusakan roda depan ketika pesawat tengah meluncur turun."Sejauh ini yang kami tahu roda pendaratan tidak berfungsi dengan baik. Kapten mengambil keputusan mendarat tanpa roda depan. Pesawat akhirnya mendarat dengan keadaan lambung menyentuh landasan. Meski sedikit rusak, pesawat masih bisa diperbaiki, ujar Kepala Maskapai Bek Air, Nurlan Zhumasultanov, seperti diwartakanRussia Today dan okezone.com, Senin (28/3/2016).Mendengar laporan adanya kerusakan roda pesawat, kru bandara segera menutupi area landasan pacu dengan busa untuk meminimalkan risiko. Pesawat akhirnya dapat mendarat 45 menit lebih telat dari jadwal setelah berputar-putar di atas bandara. Beruntung tidak ada yang mengalami luka akibat insiden tersebut.Meski begitu, investigasi kasus kriminal telah diluncurkan atas insiden itu karena dianggap melanggar peraturan keamanan dan operasi penerbangan. Penyebab rusaknya roda depan pesawat akan diselidiki oleh komite khusus di bawah Kementerian Investasi dan Pembangunan yang juga mengawasi lalu lintas udara dan keselamatan transportasi.Kapten Dmitry Rodin dan Kopilot Vadim Smerehansky yang mengendalikan pesawat tersebut akan menerima penghargaan dari Menteri Aset Isekeshev. Operasional Bandara Internasional Astana sempat mengalami gangguan selama beberapa jam akibat insiden tersebut. (kor).